Kudus (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/Kudus, Jawa Tengah, sudah memperbaiki lima rumah warga di Kudus dari keluarga tidak mampu melalui program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Meskipun sudah ada lima rumah warga yang berhasil kami perbaiki, di Kudus masih banyak warga yang belum memiliki tempat tinggal layak, tidak sehat, tanpa sanitasi dan atap yang tidak memadai," kata Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol Kav Indarto di Kudus, Jumat.
Ia berharap masyarakat tidak segan-segan menginformasikan jika ada tetangganya yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Lima rumah warga yang dibedah, kata dia, berlangsung bertahap dan lokasinya tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus.
Sebelum dibedah, kata dia, Kodim Kudus terlebih dahulu melakukan survei serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk menentukan rumah tidak layak huni yang akan dibedah.
Ia berharap setelah dilakukan rehabilitasi para pemilik rumah agar merawat bangunannya dan dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat membawa berkah bagi keluarga yang menempati.
Bedah rumah tersebut, merupakan program karya bakti TNI bedah rumah sebagai wujud nyata kepedulian untuk rakyat membantu kesulitan warga, serta perkuat kemanunggalan TNI bersama rakyat.
Adapun sasarannya, yakni yatim piatu, janda, lansia, ataupun veteran perang yang rumahnya tidak layak huni.
Dalam menjalankan program tersebut, Kodim 0722/Kudus menggandeng PR Sukun.
"Kami juga ingin membantu pemerintah untuk mempercepat dan memeratakan pembangunan serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat," ujarnya.
Tri Utomo yang merupakan warga Desa Gondoarum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus yang menerima bantuan program bedah rumah mengaku sangat senang dengan kegiatan karya bakti TNI yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang kurang mampu.
Tri Utomo merupakan seorang yatim piatu yang tinggal sendirian dengan kondisi rumah yang memprihatinkan.
Karena tidak memiliki dana yang cukup, Tri yang sehari-harinya sebagai buruh serabutan tidak mampu memperbaiki rumahnya yang masih berlantai tanah dan atapnya juga tidak tertutup rapat.
Sementara itu, Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto berharap dengan adanya dukungan dari PR Sukun dalam progam bedah rumah Kodim 0722 Kudus ini bisa meringankan beban penghuni rumah untuk ke depannya.
"Semoga dimudahkan dan dilancarkan," ujarnya.
"Meskipun sudah ada lima rumah warga yang berhasil kami perbaiki, di Kudus masih banyak warga yang belum memiliki tempat tinggal layak, tidak sehat, tanpa sanitasi dan atap yang tidak memadai," kata Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol Kav Indarto di Kudus, Jumat.
Ia berharap masyarakat tidak segan-segan menginformasikan jika ada tetangganya yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Lima rumah warga yang dibedah, kata dia, berlangsung bertahap dan lokasinya tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus.
Sebelum dibedah, kata dia, Kodim Kudus terlebih dahulu melakukan survei serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk menentukan rumah tidak layak huni yang akan dibedah.
Ia berharap setelah dilakukan rehabilitasi para pemilik rumah agar merawat bangunannya dan dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat membawa berkah bagi keluarga yang menempati.
Bedah rumah tersebut, merupakan program karya bakti TNI bedah rumah sebagai wujud nyata kepedulian untuk rakyat membantu kesulitan warga, serta perkuat kemanunggalan TNI bersama rakyat.
Adapun sasarannya, yakni yatim piatu, janda, lansia, ataupun veteran perang yang rumahnya tidak layak huni.
Dalam menjalankan program tersebut, Kodim 0722/Kudus menggandeng PR Sukun.
"Kami juga ingin membantu pemerintah untuk mempercepat dan memeratakan pembangunan serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat," ujarnya.
Tri Utomo yang merupakan warga Desa Gondoarum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus yang menerima bantuan program bedah rumah mengaku sangat senang dengan kegiatan karya bakti TNI yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang kurang mampu.
Tri Utomo merupakan seorang yatim piatu yang tinggal sendirian dengan kondisi rumah yang memprihatinkan.
Karena tidak memiliki dana yang cukup, Tri yang sehari-harinya sebagai buruh serabutan tidak mampu memperbaiki rumahnya yang masih berlantai tanah dan atapnya juga tidak tertutup rapat.
Sementara itu, Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto berharap dengan adanya dukungan dari PR Sukun dalam progam bedah rumah Kodim 0722 Kudus ini bisa meringankan beban penghuni rumah untuk ke depannya.
"Semoga dimudahkan dan dilancarkan," ujarnya.