Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menganggarkan dana sebesar Rp5,3 miliar untuk perbaikan jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Reban sebagai upaya mendongkrak perekonomian masyarakat.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pada tahun ini, pemkab memang sedang memprioritaskan perbaikan jalan penghubung desa Tambakboyo, Ngadirejo, dan Pacet, Kecamatan Reban agar meningkatkan perekonomian warga.
"Selain memperlancar aktifitas warga dan peningkatan ekonomi, perbaikan jalan penghubung desa ini akan membantu pengembangan sektor pariwisata. Di sepanjang jalan di tiga desa ini ada lokasi objek wisata Curug Sikumbang dan perkebunan teh sehingga perbaikan jalan ini diharapkan dapat meramaikan kunjungan wisatawan," katanya.
Menurut dia, saat ini progres pengerjaan jalan penghubung tiga desa ini sudah mencapai sekitar 87 persen sehingga tidak lama lagi, kondisi jalan sudah mulus.
"Sudah kami cek pengerjaan jalannya hampir 87 persen, tinggal sedikit lagi yang ke arah Desa Tambakboyo," kata Wihaji.
Baca juga: Wartawan Metro TV tewas akibat menabrak truk sampah
Baca juga: Arus jalur selatan Jateng tersendat akibat banjir di Lumbir Banyumas
Ia yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPU-PR) Nurseto mengatakan jalan penghubung tiga desa yang dilakukan peningkatan ini yaitu sepanjang 7,5 kilometer ini.
Adapun pengerjaanya, kata dia, menggunakan Overlay Laston Lapis Aus yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp5,3 miliar.
"Sebelumnya, kondisi jalan penghubung tiga desa memang rusak cukup parah sehingga mengganggu mobilitas warga dan pergerakan perekonomian mereka," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pada tahun ini, pemkab memang sedang memprioritaskan perbaikan jalan penghubung desa Tambakboyo, Ngadirejo, dan Pacet, Kecamatan Reban agar meningkatkan perekonomian warga.
"Selain memperlancar aktifitas warga dan peningkatan ekonomi, perbaikan jalan penghubung desa ini akan membantu pengembangan sektor pariwisata. Di sepanjang jalan di tiga desa ini ada lokasi objek wisata Curug Sikumbang dan perkebunan teh sehingga perbaikan jalan ini diharapkan dapat meramaikan kunjungan wisatawan," katanya.
Menurut dia, saat ini progres pengerjaan jalan penghubung tiga desa ini sudah mencapai sekitar 87 persen sehingga tidak lama lagi, kondisi jalan sudah mulus.
"Sudah kami cek pengerjaan jalannya hampir 87 persen, tinggal sedikit lagi yang ke arah Desa Tambakboyo," kata Wihaji.
Baca juga: Wartawan Metro TV tewas akibat menabrak truk sampah
Baca juga: Arus jalur selatan Jateng tersendat akibat banjir di Lumbir Banyumas
Ia yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPU-PR) Nurseto mengatakan jalan penghubung tiga desa yang dilakukan peningkatan ini yaitu sepanjang 7,5 kilometer ini.
Adapun pengerjaanya, kata dia, menggunakan Overlay Laston Lapis Aus yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp5,3 miliar.
"Sebelumnya, kondisi jalan penghubung tiga desa memang rusak cukup parah sehingga mengganggu mobilitas warga dan pergerakan perekonomian mereka," katanya.