Bogota (ANTARA) - Ibu Negara Kolombia, Maria Juliana Ruiz, positif terinfeksi virus corona tanpa menunjukkan gejala, demikian informasi pemerintah pada Selasa.
Presiden Ivan Duque beserta ibu negara rutin menjalani tes COVID-19 mengingat tingginya tingkat infeksi serta jadwal mereka yang padat, demikian pernyataan kantor presiden.
Ruiz, yang bersama sang suami melakukan tes pada Senin, mengikuti aturan karantina yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, tambahnya.
Sementara itu, hasil tes Presiden Duque dinyatakan negatif.
Wakil Presiden Marta Lucia Ramirez juga tertular virus corona sebulan yang lalu tanpa mengalami gejala.
Negara Andestersebut melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus COVID-19 dengan 35.479 kematian.
Hingga kini viruscoronabaru yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China Tengah, itu belum ada antidotnya, yang direstui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meskipun sejumlah perusahaan farmasi terkemuka telah mengklaim membuat vaksinnya dengan keampuhan dan keamanan terjamin.
Sejumlah perusahaan farmasi di China, Rusia, Inggris, Amerika dan Jerman sudah melakukan uji klinis massal untuk vaksin COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Wapres Kolombia Ramirez positif corona
Baca juga: Kasus corona Kolombia lampaui angka 500.000, kematian hampir 16.000
Baca juga: Bantu warganya pulang, Kolombia apresiasi GTPP COVID-19 Kota Sorong
Presiden Ivan Duque beserta ibu negara rutin menjalani tes COVID-19 mengingat tingginya tingkat infeksi serta jadwal mereka yang padat, demikian pernyataan kantor presiden.
Ruiz, yang bersama sang suami melakukan tes pada Senin, mengikuti aturan karantina yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, tambahnya.
Sementara itu, hasil tes Presiden Duque dinyatakan negatif.
Wakil Presiden Marta Lucia Ramirez juga tertular virus corona sebulan yang lalu tanpa mengalami gejala.
Negara Andestersebut melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus COVID-19 dengan 35.479 kematian.
Hingga kini viruscoronabaru yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China Tengah, itu belum ada antidotnya, yang direstui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meskipun sejumlah perusahaan farmasi terkemuka telah mengklaim membuat vaksinnya dengan keampuhan dan keamanan terjamin.
Sejumlah perusahaan farmasi di China, Rusia, Inggris, Amerika dan Jerman sudah melakukan uji klinis massal untuk vaksin COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Wapres Kolombia Ramirez positif corona
Baca juga: Kasus corona Kolombia lampaui angka 500.000, kematian hampir 16.000
Baca juga: Bantu warganya pulang, Kolombia apresiasi GTPP COVID-19 Kota Sorong