Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 120 kelompok tani terdampak COVID-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapat bantuan hibah Rp3 miliar melalui APBD Perubahan Kabupaten Temanggung 2020.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Selasa, mengatakan bantuan bagi kelompok tani ini di samping mendorong pergerakan perekonomian riil di tingkat masyarakat, juga memberikan stimulus utamanya permodalan bagi petani.

"Pemkab Temanggung mengalokasikan Rp3 miliar melalui mekanisme hibah, guna meringankan petani dalam mencukupi kebutuhan melaksanakan usaha tani selanjutnya," katanya pada penyerahan bantuan hibah sarana dan prasarana pertanian kepada kelompok tani terdampak COVID-19.

KHadziq berharap bantuan tersebut dapat digunakan sebaik baiknya, dioptimalkan pemanfaatannya oleh kelompok tani sasaran.

"Seluruh kelompok penerima manfaat segera merealisasikan rencana pembelian sebagaimana yang sudah tertuang dalam RAB di proposal yang telah diajukan, segera dimanfaatkan bantuannya, dan sebagai konsekuensi tertib administrasi, segera pula membuat laporan pemanfaatan bantuan hibah," katanya.

Baca juga: Tiga kelompok tani Kota Magelang terima bantuan alsintan dari Kementan

Ia menuturkan dampak pandemi begitu luas, sejumlah negara telah mengalami resesi, demikian pula perekonomian dalam negara mengalami pertumbuhan negatif di kuartal II dan III ini.

Di Kabupaten Temanggung yang merupakan daerah agraris, katanya di mana mayoritas masyarakat menjadi pelaku usaha di bidang pertanian dalam arti luas, dampak tersebut demikian terasa, terutama dalam penurunan harga komoditas pertanian, termasuk di dalamnya perkebunan dan hortikultura.

"Harga tomat yang pernah jatuh di titik Rp500 per kilogram, harga cabai Rp5.000 per kilogram, demikian juga harga sayuran yang lain juga sempat mengalami penurunan akibat pembatasan beberapa sektor terkait pandemi, yang secara otomatis menurunkan serapan pasar akan produk hasil petani," katanya.

Selain itu, katanya, terakhir komoditas tembakau yang menjadi tumpuan bagi sebagian masyarakat petani Kabupaten Temanggung untuk menutup kerugian atau minimal mengembalikan permodalan akibat kerugian musim tanam sebelumnya, ternyata juga tidak sesuai dengan harapan. 

Baca juga: 24 kelompok tani di Temanggung menjadi penangkar bawang putih
Baca juga: Kelompok tani hutan kembangkan agrowisata Wonosoco, Kudus

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024