Gatot Nurmantyo tak hadiri pemberian Bintang Mahaputera di Istana

Rabu, 11 November 2020 12:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tidak jadi menghadiri acara pemberian tanda jasa Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"(Pak Gatot tidak datang) mungkin karena beliau tidak setuju karena kondisi COVID-19 dan beliau harus memberi perhatian kepada TNI, di suratnya seperti itu. Itu hak beliau," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden anugerahkan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan

Gatot pada hari ini dijadwalkan mendapat gelar Bintang Mahaputera atas pengabdiannya selama menjadi Panglima TNI periode 2015-2017.

"Yang jelas negara melaksanakan tugas dan kewajiban untuk memberikan kepada para mantan menteri pejabat tinggi yang memang patut diberikan. Itu kan diproses di dewan gelar kehormatan, ada dewan khusus dan itu sudah dilaksanakan," tambah Heru.

Presiden Joko Widodo memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera kepada 46 orang yang terdiri dari Bintang Mahaputera Adipradana kepada 32 orang yaitu beberapa hakim Mahkamah Konstitusi periode 2018-2023 serta para menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 selanjutnya Bintang Jasa Pratama kepada 14 orang dokter dan perawat yang telah meninggal dunia serta Bintang Jasa Nararya kepada 9 orang dokter dan perawat.

"Para menteri hampir semua dapat, mungkin yang di atas 2 tahun dapat kira-kira begitu, idealnya nanti ke Pak Menko Polhukam," ungkap Heru.

Menurut Heru, bila Gatot tidak hadir tanda jasanya akan diserahkan ke negara lagi.

"Jadi kalau tidak hadir ya mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi," ungkap Heru.

Baca juga: Mahfud: Presiden akan anugerahkan Gatot Nurmantyo Bintang Mahaputera

Baca juga: Mahfud MD bilang bukan hal aneh GN diberi Bintang Mahaputera

Hari ini total Presiden Jokowi memberikan tanda jasa kepada 71 orang untuk mantan pejabat tinggi dari kalangan menteri, TNI/Polri, Panglima TNI, Kapolri yang pada saat periode sebelumnya menjabat.

"Diberikan hari ini karena kesibukan Pak Presiden, periode 2019 belum sempat diberikan maka hari ini diacarakan, ada beberapa yang tidak hadir karena dalam kondisi kurang sehat, ada juga yang orang tuanya dalam kondisi sakit lalu beberapa pejabat yang sekarang menjabat beliau ada tugas khusus," ungkap Heru.

Sedangkan Gatot Nurmantyo pun sudah bersurat kepada Presiden menyatakan tidak hadir.

"Semua yang hadir hari ini dilakukan 'swab', tadi malam sudah diproses. Kami tetap menjaga protokol kesehatan," ungkap Heru.

Gatot diketahui menjadi deklarator gerakan moral bernama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bersama Din Syamsuddin dan beberapa tokoh lainnya. KAMI sering mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

Salah satu deklarator KAMI, Marwan Batubara menganggap pemberian penghargaan itu merupakan salah satu upaya pemerintah melemahkan semangat oposisi. Dia mengklaim sebagian besar anggota KAMI sepakat agar Gatot menolak pemberian penghargaan dari Jokowi.

Selain Gatot, Susi Pudjiastuti, Retno Marsudi, Puan Maharani, Airlangga Hartarto hingga Luhut Binsar Pandjaitan juga mendapat penghargaan Bintang Mahaputera dari pemerintah.

Baca juga: Presiden Jokowi anugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh

Baca juga: Presiden pimpin Upacara Ziarah Nasional di TMP Kalibata

 


Editor: Nurul Hayat


Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Moeldoko: Pemberian tanda kehormatan bukan upaya pembungkaman

12 November 2020 15:52 Wib, 2020

Petinggi KAMI gagal temui Kapolri untuk bebaskan aktivis

15 October 2020 17:34 Wib, 2020

Gatot Nurmantyo ziarah di Banyumas

20 June 2018 14:56 Wib, 2018

Panglima TNI: Instruksi Nobar Film G30S/PKI untuk Sebarkan Fakta Sejarah

19 September 2017 7:14 Wib, 2017

Panglima TNI: Doa Bersama 171717 Kokohkan Persatuan Bangsa

18 August 2017 7:53 Wib, 2017
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib