Purwokerto (ANTARA) - Fuel Terminal (FT) Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai menyalurkan produk Pertamax Turbo dari tangki penimbunan bahan bakar minyak yang ada di tempat itu ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Penyaluran perdana produk Pertamax Turbo dari tangki penimbunan BBM di FT Maos telah dilaksanakan pada hari Jumat (6/11)," kata Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Marketing Operating Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) Marthia Mulia Asri dalam keterangan pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Sebelumnya, kata dia, produk Pertamax Turbo disalurkan oleh FT Maos ke SPBU dengan melakukan penjemputan dari Integrated Fuel Terminal Balongan (IFT) Balongan yang berjarak 210 kilometer dari FT Maos.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan Green Avtur
Akan tetapi sekarang, lanjut dia, FT Maos mengambil produk Pertamax dari IFT Balongan untuk dibawa ke FT Maos guna ditampung atau ditimbun dalam tangki sebelum disalurkan ke SPBU.
"Jadi, sekarang FT Maos punya cadangan atau stok produk Pertamax Turbo yang tersimpan di dalam tangki timbun," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan hal itu memberikan banyak nilai tambah bagi Pertamina maupun masyarakat, salah satunya meningkatkan pasokan bahan bakar BBM berkualitas khususnya di wilayah penyaluran FT Maos, yakni Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, Purbalingga, Tegal, Kebumen, dan Purworejo.
Dengan demikian, kata dia, jumlah SPBU yang mendapatkan pasokan produk Pertamax Turbo dari FT Maos pun bertambah dari sebelumnya 27 SPBU menjadi 46 SPBU.
Selain itu, lanjut dia, pasokan produk Pertamax Turbo harian pun meningkat cukup pesat dari 6 kiloliter per hari menjadi 11 kiloliter per hari.
"Masyarakat semakin mudah mendapatkan BBM yang berkualitas bagi mesin kendaraannya maupun lingkungan," katanya.
Lebih lanjut, Marthia mengatakan Pertamax Turbo merupakan produk BBM gasolin dengan nilai Research Octane Number (RON) tertinggi, yaitu 98 atau setara dengan BBM Euro IV.
"Dengan peningkatannya hampir dua kali lipat, maka manfaatnya tidak hanya bagi kendaraan saja tapi untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat juga karena emisi gas buangnya sangat rendah," katanya.
Menurut dia, peningkatan pasokan itu diperoleh dengan memanfaatkan tiga tangki timbun dengan total kapasitas 58 kiloliter yang berada di lokasi operasi FT Maos.
Dari tangki penyimpanan tersebut, kata dia, ketahanan stok bertambah menjadi lima hari dari yang semula tidak memiliki penyimpanan produk Pertamax Turbo di fasilitas operasi FT Maos.
Ia mengatakan sebagai badan usaha milik negara (BUMN), Pertamina selalu berupaya untuk menyediakan kebutuhan energi bagi masyarakat, salah satunya BBM yang berkualitas.
"Untuk informasi seputar produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135 atau aplikasi MyPertamina maupun website www.pertamina.com," katanya.
Baca juga: Pertamina sosialisasikan penggunaan bahan bakar yang lebih baik
Baca juga: Pertamina Cilacap raih penghargaan Patra Nirbhaya Adinugraha V
"Penyaluran perdana produk Pertamax Turbo dari tangki penimbunan BBM di FT Maos telah dilaksanakan pada hari Jumat (6/11)," kata Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Marketing Operating Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) Marthia Mulia Asri dalam keterangan pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Sebelumnya, kata dia, produk Pertamax Turbo disalurkan oleh FT Maos ke SPBU dengan melakukan penjemputan dari Integrated Fuel Terminal Balongan (IFT) Balongan yang berjarak 210 kilometer dari FT Maos.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan Green Avtur
Akan tetapi sekarang, lanjut dia, FT Maos mengambil produk Pertamax dari IFT Balongan untuk dibawa ke FT Maos guna ditampung atau ditimbun dalam tangki sebelum disalurkan ke SPBU.
"Jadi, sekarang FT Maos punya cadangan atau stok produk Pertamax Turbo yang tersimpan di dalam tangki timbun," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan hal itu memberikan banyak nilai tambah bagi Pertamina maupun masyarakat, salah satunya meningkatkan pasokan bahan bakar BBM berkualitas khususnya di wilayah penyaluran FT Maos, yakni Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, Purbalingga, Tegal, Kebumen, dan Purworejo.
Dengan demikian, kata dia, jumlah SPBU yang mendapatkan pasokan produk Pertamax Turbo dari FT Maos pun bertambah dari sebelumnya 27 SPBU menjadi 46 SPBU.
Selain itu, lanjut dia, pasokan produk Pertamax Turbo harian pun meningkat cukup pesat dari 6 kiloliter per hari menjadi 11 kiloliter per hari.
"Masyarakat semakin mudah mendapatkan BBM yang berkualitas bagi mesin kendaraannya maupun lingkungan," katanya.
Lebih lanjut, Marthia mengatakan Pertamax Turbo merupakan produk BBM gasolin dengan nilai Research Octane Number (RON) tertinggi, yaitu 98 atau setara dengan BBM Euro IV.
"Dengan peningkatannya hampir dua kali lipat, maka manfaatnya tidak hanya bagi kendaraan saja tapi untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat juga karena emisi gas buangnya sangat rendah," katanya.
Menurut dia, peningkatan pasokan itu diperoleh dengan memanfaatkan tiga tangki timbun dengan total kapasitas 58 kiloliter yang berada di lokasi operasi FT Maos.
Dari tangki penyimpanan tersebut, kata dia, ketahanan stok bertambah menjadi lima hari dari yang semula tidak memiliki penyimpanan produk Pertamax Turbo di fasilitas operasi FT Maos.
Ia mengatakan sebagai badan usaha milik negara (BUMN), Pertamina selalu berupaya untuk menyediakan kebutuhan energi bagi masyarakat, salah satunya BBM yang berkualitas.
"Untuk informasi seputar produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135 atau aplikasi MyPertamina maupun website www.pertamina.com," katanya.
Baca juga: Pertamina sosialisasikan penggunaan bahan bakar yang lebih baik
Baca juga: Pertamina Cilacap raih penghargaan Patra Nirbhaya Adinugraha V