Sekutu besar AS ucapkan selamat kepada Joe Biden

Minggu, 8 November 2020 12:11 WIB

Berlin/London/Ottawa (ANTARA) - Sejumlah sekutu terbesar dan terdekat Amerika Serikat langsung mengucapkan selamat kepada Joe Biden pada Sabtu (7/11), mengakui kemenangan kandidat dari Partai Demokrat itu dalam pemilihan presiden meski petahana Donald Trump belum menyerah. 

Jerman, Kanada, dan Prancis, yang memiliki hubungan renggang dengan pemerintahan Trump meski merupakan mitra G7 dan NATO, merupakan di antara negara-negara pertama yang mengakui kemenangan Biden, tak lama setelah jaringan televisi AS mengumumkan kabar tersebut.

"Saya menantikan kerja sama ke depannya dengan Presiden Biden," tulis Kanselir Jerman Angela Merkel di Twitter. "Persahabatan trans-Atlantik kita tak tergantikan jika kita ingin menguasai tantangan yang luar biasa di zaman kita."

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz, mengisyaratkan bahwa pemerintahan Biden akan menandai kembali hubungan trans-Atlantik. "Kini ada peluang untuk babak baru dan yang menarik dalam hubungan trans-Atlantik," cuitnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dirinya berharap dapat mengatasi "tantangan terbesar dunia" dengan pemerintahan baru, termasuk perubahan iklim, sebuah isu yang di dalamnya banyak negara berselisih pendapat dengan Trump.

Kemudian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menjalin hubungan jauh lebih mulus dengan Trump, juga menyinggung tema perubahan iklim ketika mengucapkan selamat kepada Biden.

"AS merupakan sekutu terpenting bagi kami dan saya menantikan kerja sama yang erat mengenai prioritas kita, mulai dari isu perubahan iklim sampai isu perdagangan dan keamanan."

Washington pada Rabu (4/11) resmi keluar dari perjanjian Paris tentang pembatasan emisi gas rumah kaca, memenuhi janji Trump untuk menarik negaranya yang penghasil emisi terbesar kedua dunia itu dari pakta tersebut.

Namun, Biden telah berjanji akan membawa AS bergabung kembali dengan pakta tersebut jika ia terpilih menjadi presiden.

"Trump dipastikan kalah dalam pemilu. Ini berita baik untuk planet ini, karena sayap kanan global kehilangan aset politik terkuatnya," cuit Wakil Perdana Menteri Spanyol Pablo Iglesias, yang beraliran ekstrem kiri.

Irlandia, yang konon merupakan negara asal moyang Biden, menyebut Biden sebagai Presiden ke-46 AS, meski Trump menuding Biden "bergegas untuk berpura-pura sebagai pemenang."  Trump, tanpa bukti, menuduh ada kecurangan dalam pemilihan.

"Irlandia bangga dengan terpilihnya Joe Biden dalam pemilhan, seperti halnya kami bangga pada seluruh generasi perempuan dan pria Irlandia serta leluhur mereka, yang dengan kerja keras dan kecerdasan mereka telah memperkaya keragaman yang memperkuat Amerika," kata Perdana Menteri Micheal Martin melalui pernyataan.
 
Sumber: Reuters

Baca juga: Joe Biden menang pilpres AS di tengah bangsa yang terpecah

Baca juga: Biden merasa terhormat telah terpilih, Trump: "pilpres belum selesai"

Baca juga: Kebijakan perdagangan Biden akan membidik China, merangkul sekutu

Pewarta : ANTARA
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Presiden Joe Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS serang Rusia

18 November 2024 8:01 Wib

Presiden Joko Widodo bertolak ke San Francisco dari Washington DC

15 November 2023 8:40 Wib, 2023

Presiden Joko Widodo ajak AS berkontribusi wujudkan perdamaian global

14 November 2023 10:16 Wib, 2023

Biden akan bertemu Xi Jinping di Bali

11 November 2022 8:58 Wib, 2022

Biden sebut OPEC+ picik setelah memangkas produksi minyak

06 October 2022 9:12 Wib, 2022
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 13 jam lalu

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib