Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiagakan sebanyak 20 rumah pompa untuk mengantisipasi banjir seiring dengan meningkatnya curah hujan yang melanda di daerah itu.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Khaerudin di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya siap merespons datangnya bencana secara cepat sering memasuki musim penghujan.
"Saat ini curah hujan mulai cukup tinggi sehingga kami respons antisipasi banjir dengan menyiagakan 20 rumah pompa di sejumlah titik," katanya.
Khaerudin mengatakan Dinas PUPR telah melakukan antisipasi banjir dengan melakukan pengecekan kelayakan kondisi pompa rumah yang disiagakan di sejumlah titik.
Baca juga: Giliran Pekalongan, Ganjar kembali cek rumah pompa untuk antisipasi banjir
Rumah pompa yang telah dibangun di beberapa titik lokasi itu, kata dia, disiagakan dan akan terus dipantau oleh 32 orang tenaga satuan tugas (satgas) untuk melakukan langkah antisipasi dan penanganan banjir.
"Satgas tersebut akan bergerak melakukan perbaikan dan perawatan pompa rumah. Adapun khusus pada titik-titik rawan genangan banjir maka pergeseran (sif) jaga satgas akan ditambah yang semula 2 sif menjadi 3 sif untuk mengantisipasi banjir di saat terjadi malam hari," katanya.
Ia mengatakan satgas akan bekerja mulai pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk shift pertama, kemudian shift dua mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB dan shift selanjutnya pukul 19.00 WIB hingga 24.00 WIB.
"Adapun rumah pompa ini antara lain berada di Jalan Patiunus, Randujajar, Jalan Kutilang-Merak, dan Kelurahan Krapyak," katanya.
Ia menambahkan pihaknya masih mengupayakan lagi penambahan pompa baru sebanyak 4 unit yang akan diletakkan di Jalan Kusuma Bangsa (Utara Kampus STAIN), di wilayah Slamaran ada 2 titik, kemudian Jalan Patriot sisi barat (depan Kampus STMIK Pekalongan).
Baca juga: Ganjar Pranowo temukan pencemaran sungai saat mengecek rumah pompa
Baca juga: Cegah banjir, Ganjar minta pompa penyedot yang rusak segera diperbaiki
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Khaerudin di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya siap merespons datangnya bencana secara cepat sering memasuki musim penghujan.
"Saat ini curah hujan mulai cukup tinggi sehingga kami respons antisipasi banjir dengan menyiagakan 20 rumah pompa di sejumlah titik," katanya.
Khaerudin mengatakan Dinas PUPR telah melakukan antisipasi banjir dengan melakukan pengecekan kelayakan kondisi pompa rumah yang disiagakan di sejumlah titik.
Baca juga: Giliran Pekalongan, Ganjar kembali cek rumah pompa untuk antisipasi banjir
Rumah pompa yang telah dibangun di beberapa titik lokasi itu, kata dia, disiagakan dan akan terus dipantau oleh 32 orang tenaga satuan tugas (satgas) untuk melakukan langkah antisipasi dan penanganan banjir.
"Satgas tersebut akan bergerak melakukan perbaikan dan perawatan pompa rumah. Adapun khusus pada titik-titik rawan genangan banjir maka pergeseran (sif) jaga satgas akan ditambah yang semula 2 sif menjadi 3 sif untuk mengantisipasi banjir di saat terjadi malam hari," katanya.
Ia mengatakan satgas akan bekerja mulai pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk shift pertama, kemudian shift dua mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB dan shift selanjutnya pukul 19.00 WIB hingga 24.00 WIB.
"Adapun rumah pompa ini antara lain berada di Jalan Patiunus, Randujajar, Jalan Kutilang-Merak, dan Kelurahan Krapyak," katanya.
Ia menambahkan pihaknya masih mengupayakan lagi penambahan pompa baru sebanyak 4 unit yang akan diletakkan di Jalan Kusuma Bangsa (Utara Kampus STAIN), di wilayah Slamaran ada 2 titik, kemudian Jalan Patriot sisi barat (depan Kampus STMIK Pekalongan).
Baca juga: Ganjar Pranowo temukan pencemaran sungai saat mengecek rumah pompa
Baca juga: Cegah banjir, Ganjar minta pompa penyedot yang rusak segera diperbaiki