Solo (ANTARA) - Sejumlah warga yang tergabung kelompok Sanggar Seni Budaya Barong Kemamang Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres Solo, Jawa Tengah, melakukan pertunjukan unik dengan menggelar kirab sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 di wilayah tersebut, Jumat.
Kelompok seni budaya Sanggar Barong Kemamang dengan mengenakan kostum Barong yang menggambarkan suatu kebaikan melakukan peperangan melawan Kemamang dengan kostum warna merah merah sebagai keburukan kirab keliling kampung Jagalan untuk menyampaikan pentingnya protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Kelompok seni budaya Barong Kemamang saat kirab mengelilingi kampung sambil menampilkan atraksinya dengan membawa sepanduk bertulisan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan hindari kerumunan.
Bahkan, penampilan kelompok seni budaya Sanggar Barong Kemamang Jagalan tersebut menarik perhatian masyarakat setempat dengan mengambil gambar untuk dokumen kegiatan sosialisasi protokol kesehatan tersebut.
Menurut Ketua Sanggar Barong Kemamang Jagalan Jebres Solo Dwi Mahedra mengatakan Sanggar Barong Kemamang Jagalan pimpinan Parijo Parsik tersebut menampilkan seni budaya tari Barong Kemamang untuk mengingatkan masyarakat penting protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Dwi Mahendra mengatakan barong menggambarkan kepala dan badannya, artinya simbol kepala pemerintah bersama rakyat yang bersatu melawan Kemamang yakni menggambarkan angkara murka. Hal ini, digambarkan peperangan antara yang baik (barong) dengan yang buruk (kemamang) yang akhirnya dimenangkan yang baik.
Kepala Pemerintah bersama rakyat bersatu digambarkan sebagai barong untuk melawan wabah COVID-19 yang digambarkan sebagai kemamang. Namun, pemerintah yang bersatu bersama rakyat akhirnya bisa mengatasi wabah COVID-19.
"Kami dari sanggar seni Barong Kemamang yang peduli terhadap protokol kesehatan mengingatkan kepada masyarakat Jagalan khususnya terhadap pandemi COVID-19," katanya.
Kirab budaya tersebut, kata Mahendra, untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Kami melakukan sosialisasi dengan kirab seni budaya dengan menyajikan Barong Kemamang tersebut dengan tujuan agar masyarakat mau memperhatikan atau lebih mentaati terhadap imbauan Pemerintah soal protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Mahendra.
Sugiyanto salah satu warga Jagalan Solo dengan adanya sosialisasi protokol kesehatan di tengah COVID-19 oleh Sanggar Barong Kemamang sangat menarik perhatian warga setempat.
"Warga Jagalan di tengah adaptasi kebiasaan baru COVID-19 saat ini, sebagian besar yang melakukan aktivitas di luar rumah sudah memakai masker, dan lebih memperhatikan kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas di luar rumah, " katanya.
Kelompok seni budaya Sanggar Barong Kemamang dengan mengenakan kostum Barong yang menggambarkan suatu kebaikan melakukan peperangan melawan Kemamang dengan kostum warna merah merah sebagai keburukan kirab keliling kampung Jagalan untuk menyampaikan pentingnya protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Kelompok seni budaya Barong Kemamang saat kirab mengelilingi kampung sambil menampilkan atraksinya dengan membawa sepanduk bertulisan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan hindari kerumunan.
Bahkan, penampilan kelompok seni budaya Sanggar Barong Kemamang Jagalan tersebut menarik perhatian masyarakat setempat dengan mengambil gambar untuk dokumen kegiatan sosialisasi protokol kesehatan tersebut.
Menurut Ketua Sanggar Barong Kemamang Jagalan Jebres Solo Dwi Mahedra mengatakan Sanggar Barong Kemamang Jagalan pimpinan Parijo Parsik tersebut menampilkan seni budaya tari Barong Kemamang untuk mengingatkan masyarakat penting protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Dwi Mahendra mengatakan barong menggambarkan kepala dan badannya, artinya simbol kepala pemerintah bersama rakyat yang bersatu melawan Kemamang yakni menggambarkan angkara murka. Hal ini, digambarkan peperangan antara yang baik (barong) dengan yang buruk (kemamang) yang akhirnya dimenangkan yang baik.
Kepala Pemerintah bersama rakyat bersatu digambarkan sebagai barong untuk melawan wabah COVID-19 yang digambarkan sebagai kemamang. Namun, pemerintah yang bersatu bersama rakyat akhirnya bisa mengatasi wabah COVID-19.
"Kami dari sanggar seni Barong Kemamang yang peduli terhadap protokol kesehatan mengingatkan kepada masyarakat Jagalan khususnya terhadap pandemi COVID-19," katanya.
Kirab budaya tersebut, kata Mahendra, untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Kami melakukan sosialisasi dengan kirab seni budaya dengan menyajikan Barong Kemamang tersebut dengan tujuan agar masyarakat mau memperhatikan atau lebih mentaati terhadap imbauan Pemerintah soal protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Mahendra.
Sugiyanto salah satu warga Jagalan Solo dengan adanya sosialisasi protokol kesehatan di tengah COVID-19 oleh Sanggar Barong Kemamang sangat menarik perhatian warga setempat.
"Warga Jagalan di tengah adaptasi kebiasaan baru COVID-19 saat ini, sebagian besar yang melakukan aktivitas di luar rumah sudah memakai masker, dan lebih memperhatikan kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas di luar rumah, " katanya.