Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mengantisipasi dan menangani berbagai bencana alam saat musim hujan, sekaligus menghadapi libur panjang pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020.

"Hari ini bukan hanya apel untuk kesiapsiagaan bencana, tapi kita gabung untuk menyambut libur panjang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai apel kesiapsiagaan bencana di Semarang, Senin.

Pihaknya akan proaktif dengan memulai mengolah data prediksi dari BMKG, membuat peta bencana, termasuk infrastruktur.

Informasi tersebut, lanjut dia, kemudian disebarkan supaya masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengantisipasi lebih awal.

"Kita proaktif supaya masyarakat kalau lewat jalan aman. Kalau ada potensi banjir dan longsor kita ingatkan," ujarnya.

Ganjar meminta Tim Gabungan Kesiapsiagaan Bencana untuk melakukan simulasi penanganan pengungsi guna mengantisipasi adanya penularan COVID-19 klaster pengungsian.

"Kita minta dilakukan simulasi tempat pengungsian karena pandemi. Kita minta optimal mungkin menghindari suatu kerumunan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menegaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan tes di jalan dan lokasi wisata secara acak guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.

"Minta tim medis untuk dukung kepolisian dalam mengatur lalu lintas karena kita akan melakukan 'random test', PCR mobil kita siapkan. Tempat wisata sama," katanya.

Selain jalan dan tempat wisata, pengelola hotel juga diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (LHP)

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024