IOC tegaskan Olimpiade tak bisa jadi arena demonstrasi

Senin, 26 Oktober 2020 12:54 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menegaskan bahwa Olimpiade bukan berkaitan dengan dengan politik dan harus diawasi agar tidak menjadi "arena demonstrasi". Pernyataan tersebut ia lontarkan sehubungan dengan semakin berkembangnya gerakan "Black Lives Matter" yang memprotes ketidakadilan rasial. Adanya gelombang tersebut memunculkan seruan untuk dilakukan perubahan pada 50 Aturan Piagam Olimpiade, yang melarang segala bentuk protes politik selama Olimpiade.


Namun awal Oktober, Kepala Atletik Dunia Sebastian Coe mengutarakan keyakinannya bahwa para atlet memiliki hak untuk melakukan protes politik selama Olimpiade, yang mana hal ini bertentangan dengan kebijakan resmi IOC.

Baca juga: IOC sebut event olahraga bisa digelar tanpa tunggu vaksin
Baca juga: Atletik Dunia sebut media berperan dalam perkembangan karier atlet
Baca juga: Atlet dan aktivisme


Menyikapi pernyataan ketua badan atletik dunia tersebut, Bach pun menuliskan pandangannya kepada sebuah surat kabar.

"Olimpiade pertama-tama tentang olahraga. Para atlet melambangkan nilai-nilai keunggulan, solidaritas, dan perdamaian," tulis Bach kepada sebuah surat kabar, yang dikutip Reuters, Senin.

"Mereka mengungkapkan inklusifitas dan saling menghormati juga dengan bersikap netral secara politik di lapangan permainan dan selama upacara. Kadang-kadang, fokus pada olahraga perlu diselaraskan dengan kebebasan berbicara yang juga dinikmati oleh semua atlet di Olimpiade,"

"Kekuatan pemersatu Olimpiade hanya bisa terungkap jika semua orang menunjukkan rasa hormat dan solidaritas satu sama lain. Jika tidak, Olimpiade akan berubah menjadi pasar dari segala jenis demonstrasi, memecah dan tidak menyatukan dunia," Bach menuliskan.

Bach menegaskan bahwa pertandingan Olimpiade bukan tentang politik. IOC, sebagai organisasi sipil non-pemerintah, secara politik netral setiap saat.

Baca juga: Venue akuatik untuk Olimpiade Tokyo resmi dibuka
Baca juga: Olimpiade Tokyo dibayangi ancaman serangan siber Rusia
Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Tokyo perkenalkan langkah penghematan anggaran


Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Presiden IOC peringatkan atlet tidak "demonstrasi politik" di podium

16 July 2021 15:39 Wib, 2021

Presiden IOC: Olimpiade jadi cahaya di ujung pandemi

31 March 2021 9:00 Wib, 2021

IOC: Vaksinasi tak wajib untuk atlet Olimpiade Tokyo

13 March 2021 12:15 Wib, 2021

IOC setujui paket reformasi agar Olimpiade lebih menarik

13 March 2021 8:11 Wib, 2021

Presiden IOC tegaskan komitmen tetap gelar Olimpiade Tokyo

28 January 2021 13:19 Wib, 2021
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib