Semarang (ANTARA) -
Ganjar meminta para pelaku UMKM di Jateng bisa bertahan dan tetap semangat meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Dengan UKM Virtual Expo ini semuanya bisa 'survive', tetap semangat, tetap kedepankan protokol kesehatan," katanya.
Menurut orang nomor satu di Jateng itu, para pelaku UMKM dari berbagai sektor harus terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memasarkan produk-produknya.
"Bagaimana cara menjualnya, kalau bisa produksi tapi kualitasnya kurang bagus, bagaimana saya berlatih, kualitas bagus, cara jualnya hebat, laku lagi, tapi tidak ada duit, akses permodalannya seperti apa," ujarnya.
Baca juga: Menkop UKM mendorong UMKM terhubung pasar digital
Terkait dengan upaya pengembangan UMKM di Jateng, Ganjar menyebut pihaknya telah membuat "co-working space" yang diberi nama Hetero Space.
Kepala Dinkop UKM Provinsi Jateng Emma Rachmawati menambahkan UKM Virtual Expo yang akan berlangsung 25-27 Oktober 2020 diikuti oleh 102 toko daring.
"Target yang ingin diraih melalui UKM Virtual Expo adalah mendorong laju ekonomi para pelaku UKM di Jateng dan meraih pasar seluas-luasnya melalui pemanfaatan teknologi digital," katanya.
Masyarakat bisa melihat produk UMKM yang dipamerkan melalui laman www.ukmvirtualexpo.com .
Pada laman tersebut ada empat kategori produk UMKM yang bisa dilihat antara lain, kategori batik, fesyen dan kecantikan, kategori makanan dan minuman, kategori produk tas, sepatu, dan kerajinan kulit, serta kategori furnitur dan dekorasi rumah.
Masing-masing toko daring itu tertera nama toko, foto produk, nama pemilik, hingga nomor telepon pemilik yang bisa dihubungi.
Baca juga: 104 toko daring bakal ikuti UKM Virtual Expo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi membuka UKM Virtual Expo 2020 yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jateng serta diikuti 102 toko daring di Semarang, Minggu.
Ganjar meminta para pelaku UMKM di Jateng bisa bertahan dan tetap semangat meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Dengan UKM Virtual Expo ini semuanya bisa 'survive', tetap semangat, tetap kedepankan protokol kesehatan," katanya.
Menurut orang nomor satu di Jateng itu, para pelaku UMKM dari berbagai sektor harus terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memasarkan produk-produknya.
"Bagaimana cara menjualnya, kalau bisa produksi tapi kualitasnya kurang bagus, bagaimana saya berlatih, kualitas bagus, cara jualnya hebat, laku lagi, tapi tidak ada duit, akses permodalannya seperti apa," ujarnya.
Baca juga: Menkop UKM mendorong UMKM terhubung pasar digital
Terkait dengan upaya pengembangan UMKM di Jateng, Ganjar menyebut pihaknya telah membuat "co-working space" yang diberi nama Hetero Space.
Kepala Dinkop UKM Provinsi Jateng Emma Rachmawati menambahkan UKM Virtual Expo yang akan berlangsung 25-27 Oktober 2020 diikuti oleh 102 toko daring.
"Target yang ingin diraih melalui UKM Virtual Expo adalah mendorong laju ekonomi para pelaku UKM di Jateng dan meraih pasar seluas-luasnya melalui pemanfaatan teknologi digital," katanya.
Masyarakat bisa melihat produk UMKM yang dipamerkan melalui laman www.ukmvirtualexpo.com .
Pada laman tersebut ada empat kategori produk UMKM yang bisa dilihat antara lain, kategori batik, fesyen dan kecantikan, kategori makanan dan minuman, kategori produk tas, sepatu, dan kerajinan kulit, serta kategori furnitur dan dekorasi rumah.
Masing-masing toko daring itu tertera nama toko, foto produk, nama pemilik, hingga nomor telepon pemilik yang bisa dihubungi.
Baca juga: 104 toko daring bakal ikuti UKM Virtual Expo