Solo (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) berharap Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ke depan lebih berkontribusi pada penyebaran perguruan tinggi (PT), khususnya Muhammadiyah di Jawa Tengah.

"Saat ini ada 9 PTN (perguruan tinggi negeri) dan 22 PTM (perguruan tinggi Muhammadiyah) yang tersebar di 19 kabupaten/kota di Jawa Tengah," kata Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng Sugiharto pada rapat senat terbuka dalam rangka hari jadi ke-62 UMS di Edutorium UMS Solo, Sabtu.

Ia mengatakan dengan penyebaran tersebut, artinya masih banyak kabupaten/kota lain di Jawa Tengah yang perlu diakselerasi percepatannya. Oleh karena itu, pihaknya berharap UMS yang merupakan salah satu PTM dengan raihan sejumlah program studi berakreditasi A bisa memberikan kontribusi lebih.

"Barangkali sudah bisa dipikirkan penyelenggaraan program studi di luar kampus utama, tujuannya agar bisa menyebar lagi. Salah satu syarat PT bisa melakukan program ini adalah memiliki prodi dengan akreditasi A dan saya lihat UMS sudah memiliki itu," katanya.

Selain kontribusi tersebut, ia berharap dengan bertambahnya usia, ke depan UMS dapat lebih dewasa, mapan, dan matang.

"Harapannya ini jadi momentum menguatkan komitmen dalam menjawab tiga pertanyaan dasar, apa tujuan didirikannya UMS, setelah 62 tahun sudah sampai mana, setelah itu akan kemana. Pesan kunci dari pertanyaan ini adalah boleh bangga atas prestasi, tetapi yang lebih penting adalah mengantisipasi tantangan masa depan," katanya.

Baca juga: UMS segera selesaikan gedung edutorium senilai Rp284 miliar

Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif mengatakan saat ini UMS makin memperoleh kepercayaan dari masyarakat luas, salah satunya terlihat dari animo mahasiswa yang mendaftarkan ke UMS meningkat dari tahun ke tahun.

Ia mengatakan total mahasiswa yang lolos tes dan registrasi untuk jenjang S1, S2, dan S3 tahun 2017 sebanyak 9.522 mahasiswa, tahun 2018 meningkat menjadi 9.390 mahasiswa, tahun 2019 menjadi 9.554 mahasiswa, dan tahun 2020 menjadi 8.745 mahasiswa.

Sedangkan mahasiswa yang registrasi pada tahun 2020 turun 8,1 persen dari tahun 2019, tetapi jumlah pendaftar meningkat 11,3 persen dibanding pendaftar tahun 2019.

Ia berharap dengan berbagai capaian yang berhasil diraih, pada tahun 2029 UMS bisa mendapatkan predikat sebagai "World Class University".

"Pada saat itulah UMS akan mendapatkan ruang yang makin lebar sebagai sebuah perguruan tinggi yang dapat memberikan kontribusi riil dalam memberikan arah perubahan terhadap terciptanya martabat bangsa yang menjadi impian seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Baca juga: UMS targetkan "World Class University" pada tahun 2029
Baca juga: Pengobatan korban demonstrasi bentuk empati UMS

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024