Solo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surakarta mengajak semua pemangku kepentingan di Kota Solo untuk bergotong-royong mewujudkan Pilkada Surakarta 2020 sehat dan berkualitas.
"Kami sengaja menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder dalam rangka mendapatkan dukungan sekaligus melibatkan semuanya," kata Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono, dusai rakor bersama pemangku kepentingan di Solo, Kamis.
Bawaslu pada rapat Koordinasi bersama pemangku kepentingan dengan mengambil tema "Urgensi Keselamatan Rakyat Menuju Pilkada Sehat dan Berkualitas" itu, dihadiri puluhan peserta baik dari Pemkot Surakarta, partai politik (Parpol), Ormas, Media, bahkan tokoh agama, maupun tokoh masyarakat di Kota Solo.
Budi wahyono mengatakan hal tersebut penting untuk disadari bahwa Pilkada sehat dan berkualitas dapat terwujud ketika semua bergotong-royong bergerak bersama-sama menuju pada kepatuhan protokol kesehatan COVID-19.
Menurut dia karena roh dari Pilkada serentak lanjutan 2020 di tengah bencana nonalam pandemik COVID-19 ini, adalah kepatuhan terhadap protokol kesehatan guna pencegahan dan pengendalian COVID-19.
"Kami berharap sebagai lembaga penyelenggara sekaligus pengawas tahapan Pilkada 2020 di yang digelar Kota Solo itu, Pilkada yang sehat, tidak menghasilkan atau menelurkan klaster baru COVID-19 di dalam penyelenggara pesta demokrasi," ucap dia.
Pada acara Rakor tersebut sejumlah pembicara sengaja dihadirkan dari Ketua Satgas COVID-19 Kota Surakarta yang juga menjabat sebagai Sekda, Ahyani, seorang akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Ryan Saputro, dan kalangan media seorang wartawan senior, Suwarmin.
Bawaslu Kota Surakarta melaksanakan tes cepat tahap kedua yang diikuti seratusan anggotanya dari tingkat kelurahan hingga kota untuk mencegah penyebaran COVID-19. Uji cepat COVID-19 itu, digelar di RSUD Ngipang Kadipiro Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (21/10).
Menurut Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono tes cepat COVID-19 bagi penyelenggara Pilkada 2020 seperti Bawaslu tahap dua diikuti 123 anggota pengawas pemilu di Surakarta.
"Terkait dengan hasil tes cepat terhadap pengawas di tingkat kelurahan, kecamatan maupun kota alhamdulillah aman. Kami berharap mudah-mudahan nanti untuk tes cepat tahap berikutnya juga menghasilkan output yang sama," kata Budi.
"Kami sengaja menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder dalam rangka mendapatkan dukungan sekaligus melibatkan semuanya," kata Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono, dusai rakor bersama pemangku kepentingan di Solo, Kamis.
Bawaslu pada rapat Koordinasi bersama pemangku kepentingan dengan mengambil tema "Urgensi Keselamatan Rakyat Menuju Pilkada Sehat dan Berkualitas" itu, dihadiri puluhan peserta baik dari Pemkot Surakarta, partai politik (Parpol), Ormas, Media, bahkan tokoh agama, maupun tokoh masyarakat di Kota Solo.
Budi wahyono mengatakan hal tersebut penting untuk disadari bahwa Pilkada sehat dan berkualitas dapat terwujud ketika semua bergotong-royong bergerak bersama-sama menuju pada kepatuhan protokol kesehatan COVID-19.
Menurut dia karena roh dari Pilkada serentak lanjutan 2020 di tengah bencana nonalam pandemik COVID-19 ini, adalah kepatuhan terhadap protokol kesehatan guna pencegahan dan pengendalian COVID-19.
"Kami berharap sebagai lembaga penyelenggara sekaligus pengawas tahapan Pilkada 2020 di yang digelar Kota Solo itu, Pilkada yang sehat, tidak menghasilkan atau menelurkan klaster baru COVID-19 di dalam penyelenggara pesta demokrasi," ucap dia.
Pada acara Rakor tersebut sejumlah pembicara sengaja dihadirkan dari Ketua Satgas COVID-19 Kota Surakarta yang juga menjabat sebagai Sekda, Ahyani, seorang akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Ryan Saputro, dan kalangan media seorang wartawan senior, Suwarmin.
Bawaslu Kota Surakarta melaksanakan tes cepat tahap kedua yang diikuti seratusan anggotanya dari tingkat kelurahan hingga kota untuk mencegah penyebaran COVID-19. Uji cepat COVID-19 itu, digelar di RSUD Ngipang Kadipiro Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (21/10).
Menurut Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono tes cepat COVID-19 bagi penyelenggara Pilkada 2020 seperti Bawaslu tahap dua diikuti 123 anggota pengawas pemilu di Surakarta.
"Terkait dengan hasil tes cepat terhadap pengawas di tingkat kelurahan, kecamatan maupun kota alhamdulillah aman. Kami berharap mudah-mudahan nanti untuk tes cepat tahap berikutnya juga menghasilkan output yang sama," kata Budi.