Pemalang (ANTARA) - Ketua DPP Partai Golkar H.M. Iqbal Wibisono menyatakan Partai Golkar sebagai partai politik dan kekuatan demokrasi di Indonesia punya kewajiban untuk mengawal empat pilar kebangsaan tetap kukuh dan menjadi milik rakyat Indonesia seutuhnya.
"Empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Eka harus kita jaga, dimiliki, dipahami, dimengerti, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Iqbal kepada ANTARA melalui percakapan WhatsApp, Rabu sore.
Ketua Pemenangan Pemilu Jateng dan DIY DPP Partai Golkar ini menyampaikan hal itu usai tampil sebagai pembicara pada Pendidikan Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu di Wilayah Jawa II (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) di Kabupaten Pemalang, Jateng, Rabu pagi.
Menurut Iqbal, semua itu akan menjadi utuh dan menjadi milik bangsa Indonesia apabila semua komponen bangsa ini mampu menjaganya dengan disiplin tinggi, taat pada aturan hukum, serta menjunjung tinggi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik.
Baca juga: Golkar lahir sebagai kekuatan untuk lawan PKI
Di hadapan kader partai berlambang pohon beringin ini, Iqbal juga menekankan bahwa Partai Golkar sebagai partai politik yang tujuan pokok kelahirannya sama dengan tujuan kemerdekaan Indonesia yang termaktub dalam isi Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
"Kata kuncinya adalah Partai Golkar dengan seluruh jajarannya yang meliputi struktur, kultur, dan anggotanya harus mampu menjunjung tinggi harkat martabat partai dengan disiplin," katanya menegaskan.
Dengan berdisplin itulah, kata dia, semua pekerjaan besar partai, yakni keputusan politik Munas Partai Golkar pada tahun 2019 dengan pancasuksesnya akan dapat dijalankan dengan baik.
Ia lantas menyebut program Pancasukses, yakni: pertama, mewujudkan kelembagaan partai yang modern, solid, dan mandiri dengan berpedoman pada doktrin karya kekaryaan dan paradigma baru.
Kedua, mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang mampu berinteraksi dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Ketiga, mewujudkan Visi Indonesia Maju selaras dengan Visi Negara Kesejahteraan 2045.
Keempat, melaksanakan pemantapan demokrasi dengan terciptanya budaya politik yang sehat menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Kelima, lanjut dia, memenangi pilkada, pemilu anggota legislatif, dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2024 dengan mengusung kader terbaik partai.
Baca juga: Golkar gelar pendidikan politik pada masa kampanye pilkada
Dengan program Pancasukses, lanjut dia, mulai pimpinan pusat sampai jajaran pimpinan desa/kelurahan harus mampu menjalankan dengan baik tanpa kecuali DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang yang dipimpin oleh H.M. Rois Faizal.
Di samping itu, Partai Golkar Pemalang harus cakap melaksanakan program partai, seperti konsolidasi organisasi, kaderisasi partai, berperan aktif dalam program aksi pembangunan dan kepartaian, menumbuhkan budaya demokrasi, dan bekerja keras untuk pemenangan Pilkada 2020, pileg, dan Pilpres 2024.
Pada kesempatan itu, Iqbal juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang merancang tema HUT Ke-56 Partai Golkar, yakni "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, dan Menang Pilkada".
Ia juga menyampaikan cuplikan pidato Ketum Airlangga Hartarto bahwa Partai Golkar sebagai salah satu kekuatan bangsa yang didirikan oleh para pendirinya dengan tujuan, di antaranya ikut memperkukuh persatuan bangsa supaya terhindar dari rongrongan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tumbuh pada waktu itu.
"Semua program tersebut akan bisa berjalan apabila semua organ partai bergerak dengan prinsip kober, memper, dan bener," kata alumnus Program Doktor (S-3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Pendidikan poltik kader Partai Golkar pada hari ini dihadiri oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pemalang H.M. Rois Faizal, pengurus DPP Partai Golkar Departemen Pemenangan Pemilu Jateng dan DIY M. Umar Syarif dan Muhlis Yasin, serta H.M. Santoso dari Dewan Penasihat DPD II Partai Golkar setempat.
Pelaksanaan acara yang juga dihadiri seluruh anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Pemalang ini menerapkan protokol kesehatan ketat dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan semua peserta memakai masker.
Baca juga: Golkar ditargetkan raih 60 persen suara Pilkada 2020
"Empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Eka harus kita jaga, dimiliki, dipahami, dimengerti, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Iqbal kepada ANTARA melalui percakapan WhatsApp, Rabu sore.
Ketua Pemenangan Pemilu Jateng dan DIY DPP Partai Golkar ini menyampaikan hal itu usai tampil sebagai pembicara pada Pendidikan Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu di Wilayah Jawa II (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) di Kabupaten Pemalang, Jateng, Rabu pagi.
Menurut Iqbal, semua itu akan menjadi utuh dan menjadi milik bangsa Indonesia apabila semua komponen bangsa ini mampu menjaganya dengan disiplin tinggi, taat pada aturan hukum, serta menjunjung tinggi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik.
Baca juga: Golkar lahir sebagai kekuatan untuk lawan PKI
Di hadapan kader partai berlambang pohon beringin ini, Iqbal juga menekankan bahwa Partai Golkar sebagai partai politik yang tujuan pokok kelahirannya sama dengan tujuan kemerdekaan Indonesia yang termaktub dalam isi Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
"Kata kuncinya adalah Partai Golkar dengan seluruh jajarannya yang meliputi struktur, kultur, dan anggotanya harus mampu menjunjung tinggi harkat martabat partai dengan disiplin," katanya menegaskan.
Dengan berdisplin itulah, kata dia, semua pekerjaan besar partai, yakni keputusan politik Munas Partai Golkar pada tahun 2019 dengan pancasuksesnya akan dapat dijalankan dengan baik.
Ia lantas menyebut program Pancasukses, yakni: pertama, mewujudkan kelembagaan partai yang modern, solid, dan mandiri dengan berpedoman pada doktrin karya kekaryaan dan paradigma baru.
Kedua, mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang mampu berinteraksi dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Ketiga, mewujudkan Visi Indonesia Maju selaras dengan Visi Negara Kesejahteraan 2045.
Keempat, melaksanakan pemantapan demokrasi dengan terciptanya budaya politik yang sehat menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Kelima, lanjut dia, memenangi pilkada, pemilu anggota legislatif, dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2024 dengan mengusung kader terbaik partai.
Baca juga: Golkar gelar pendidikan politik pada masa kampanye pilkada
Dengan program Pancasukses, lanjut dia, mulai pimpinan pusat sampai jajaran pimpinan desa/kelurahan harus mampu menjalankan dengan baik tanpa kecuali DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang yang dipimpin oleh H.M. Rois Faizal.
Di samping itu, Partai Golkar Pemalang harus cakap melaksanakan program partai, seperti konsolidasi organisasi, kaderisasi partai, berperan aktif dalam program aksi pembangunan dan kepartaian, menumbuhkan budaya demokrasi, dan bekerja keras untuk pemenangan Pilkada 2020, pileg, dan Pilpres 2024.
Pada kesempatan itu, Iqbal juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang merancang tema HUT Ke-56 Partai Golkar, yakni "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, dan Menang Pilkada".
Ia juga menyampaikan cuplikan pidato Ketum Airlangga Hartarto bahwa Partai Golkar sebagai salah satu kekuatan bangsa yang didirikan oleh para pendirinya dengan tujuan, di antaranya ikut memperkukuh persatuan bangsa supaya terhindar dari rongrongan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tumbuh pada waktu itu.
"Semua program tersebut akan bisa berjalan apabila semua organ partai bergerak dengan prinsip kober, memper, dan bener," kata alumnus Program Doktor (S-3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Pendidikan poltik kader Partai Golkar pada hari ini dihadiri oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pemalang H.M. Rois Faizal, pengurus DPP Partai Golkar Departemen Pemenangan Pemilu Jateng dan DIY M. Umar Syarif dan Muhlis Yasin, serta H.M. Santoso dari Dewan Penasihat DPD II Partai Golkar setempat.
Pelaksanaan acara yang juga dihadiri seluruh anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Pemalang ini menerapkan protokol kesehatan ketat dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan semua peserta memakai masker.
Baca juga: Golkar ditargetkan raih 60 persen suara Pilkada 2020