Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan para pejabat harus selalu kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mewujudkan kemajuan daerah setempat karena minim sumber daya alam.
"Saya ingin Kota Magelang meskipun tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, kotanya dikelola dengan baik, infrastrukturnya lengkap, maju, dan rakyatnya sejahtera," ujarnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat memberikan pengarahan kepada para pejabat pengawas pemkot setempat di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang. Pembinaan kepada pejabat pemkot setempat dilaksanakan dalam dua gelombang sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, yaitu Jumat (16/10) dan Senin (19/10).
Baca juga: Pimpinan perguruan tinggi di Magelang gagas program eduwisata
Dengan kedudukan seseorang dalam suatu jabatan, katanya, pejabat menjadi ujung tombak pelaksanaan roda pemerintahan karena mereka memiliki cakupan tugas dan kewenangan yang cukup strategis.
"Mengendalikan pelaksanaan kegiatan, mengatur pengeluaran anggaran, sampai dengan melaporkannya bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, saya butuh pejabat-pejabat yang cerdas dan mampu menjabarkan visi saya," kata dia.
Ia menyebut tidak mudah mengelola kota setempat yang terdiri atas tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut karena minim sumber daya alam.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit menyerahkan secara simbolis surat keputusan kenaikan pangkat golongan IV/a terhitung mulai 1 Oktober 2020 kepada 36 pegawai yang memenuhi syarat kenaikan pangkat berdasarkan kualifikasi pendidikan Strata 2.
Baca juga: Pemkot Magelang beri bantuan pendukung usaha transportasi skala kecil
Pejabat eselon IV, kata dia, harus memahami dengan baik terhadap indikator makro daerah dan capaian kinerja di pemerintahan.
"Saya ucapkan selamat, karena memang regulasinya seperti itu. Jabatan maupun kenaikan pangkat adalah 'reward' (penghargaan), sekaligus amanah bagi saudara, karena telah melaksanakan tugas pengabdian dengan baik," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono mengatakan berdasarkan bagan struktur jabatan perangkat daerah Pemkot Magelang, terdapat 397 jabatan pengawas. Mereka terdiri atas eselon IV/a berjumlah 297 jabatan dan eselon IV/b berjumlah 100 jabatan.
Saat ini, jumlah pejabat pengawas Pemkot Magelang yang telah mengisi jabatan tersebut 357 jabatan, terdiri atas eselon IVa sebanyak 277 jabatan dan eselon IVb sebanyak 80 jabatan.
"Artinya terdapat kekosongan pejabat pengawas sebanyak 40 jabatan yang terdiri 20 jabatan eselon IV/a dan 20 jabatan eselon IV/b," katanya.
"Saya ingin Kota Magelang meskipun tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, kotanya dikelola dengan baik, infrastrukturnya lengkap, maju, dan rakyatnya sejahtera," ujarnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat memberikan pengarahan kepada para pejabat pengawas pemkot setempat di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang. Pembinaan kepada pejabat pemkot setempat dilaksanakan dalam dua gelombang sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, yaitu Jumat (16/10) dan Senin (19/10).
Baca juga: Pimpinan perguruan tinggi di Magelang gagas program eduwisata
Dengan kedudukan seseorang dalam suatu jabatan, katanya, pejabat menjadi ujung tombak pelaksanaan roda pemerintahan karena mereka memiliki cakupan tugas dan kewenangan yang cukup strategis.
"Mengendalikan pelaksanaan kegiatan, mengatur pengeluaran anggaran, sampai dengan melaporkannya bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, saya butuh pejabat-pejabat yang cerdas dan mampu menjabarkan visi saya," kata dia.
Ia menyebut tidak mudah mengelola kota setempat yang terdiri atas tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut karena minim sumber daya alam.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit menyerahkan secara simbolis surat keputusan kenaikan pangkat golongan IV/a terhitung mulai 1 Oktober 2020 kepada 36 pegawai yang memenuhi syarat kenaikan pangkat berdasarkan kualifikasi pendidikan Strata 2.
Baca juga: Pemkot Magelang beri bantuan pendukung usaha transportasi skala kecil
Pejabat eselon IV, kata dia, harus memahami dengan baik terhadap indikator makro daerah dan capaian kinerja di pemerintahan.
"Saya ucapkan selamat, karena memang regulasinya seperti itu. Jabatan maupun kenaikan pangkat adalah 'reward' (penghargaan), sekaligus amanah bagi saudara, karena telah melaksanakan tugas pengabdian dengan baik," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono mengatakan berdasarkan bagan struktur jabatan perangkat daerah Pemkot Magelang, terdapat 397 jabatan pengawas. Mereka terdiri atas eselon IV/a berjumlah 297 jabatan dan eselon IV/b berjumlah 100 jabatan.
Saat ini, jumlah pejabat pengawas Pemkot Magelang yang telah mengisi jabatan tersebut 357 jabatan, terdiri atas eselon IVa sebanyak 277 jabatan dan eselon IVb sebanyak 80 jabatan.
"Artinya terdapat kekosongan pejabat pengawas sebanyak 40 jabatan yang terdiri 20 jabatan eselon IV/a dan 20 jabatan eselon IV/b," katanya.