Purbalingga, Jateng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 155 orang.

"Jumlah pasien COVID-19 yang telah sembuh, sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 155 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.

Dia juga menjelaskan berdasarkan data terbaru, jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 233 orang.

Baca juga: Update COVID-19 di Indonesia: 258.591 pasien sembuh, dan 336.716 positif

"Dari 233 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, 155 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, tiga orang meninggal dunia dan 75 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.

Ia mengatakan pada saat ini tren kasus COVID-19 di wilayah ini masih mengalami kenaikan, kendati demikian tingkat kesembuhan pasien juga tinggi.

"Penambahan kasus COVID-19 di Purbalingga masih terjadi namun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah juga terus bertambah jumlahnya," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, kembali mengajak seluruh masyarakat di wilayah ini untuk tetap waspada dan bijaksana dalam beraktivitas serta terus memperketat protokol kesehatan.

"Kami akan terus mengingatkan dan juga mengimbau seluruh masyarakat bahwa salah satu upaya penting yang dapat dilakukan pada saat ini adalah dengan menerapkan pola hidup bersih sehat dan memperketat protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan dan lain sebagainya," katanya.

Selain sosialisasi mengenai protokol kesehatan, kata dia, Pemerintah Kabupaten Purbalingga hingga saat ini juga terus mengintensifkan operasi tertib masker hingga ke tingkat desa.

Dengan dilakukannya operasi tertib masker yang intensif, kata dia, diharapkan dapat makin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Kami berharap operasi tertib masker dapat makin meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19," katanya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya hingga hari ini juga masih menggencarkan kegiatan tes usap dan juga tes cepat secara massal guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut di wilayah ini.

Sementara itu pemerintah kabupaten berharap dengan adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat maka wilayah ini akan segera menjadi zona hijau, demikian Hanung Wikantono.

Baca juga: Bio Farma pastikan harga vaksin COVID-19 sekitar Rp200 ribu/dosis
Baca juga: Pemerintah Indonesia sebut vaksin COVID-19 mulai tersedia November 2020
Baca juga: MUI bakal ke China cek kehalalan vaksin COVID-19


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024