Magelang (ANTARA) - Peninjauan tiga proyek fisik di Kota Magelang oleh Wali Kota Sigit Widyonindito bersama sejumlah jajaran, Rabu, untuk memastikan penggarapannya selesai tepat waktu pada akhir tahun ini.
"Kita lihat di lapangan, bagaimana progresnya dibandingkan dengan perencanaan yang dibikin sebelumnya. Misalnya, secara kasat mata mungkin baru pengecoran, tapi progresnya masih sesuai,” ujarnya usai peninjauan itu dengan didampingi Sekretaris Daerah Joko Budiyono di Magelang, Rabu.
Rombongan meninjau proyek drainase Tidar Soka di Jalan Soka. Proyek yang dikerjakan PT Adhi Tama Sejahtera dan PT Daya Samudera Cipta Mandiri (KSO) itu menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp7,2 miliar dengan waktu 115 hari kalender.
Selain itu, pembangunan kantor baru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) di Jalan Jenderal Sudirman dikerjakan PT Duta Mas Indah dan PT Sari Mas Indah Sejahtera (KSO) dengan dana Rp17 miliar dalam waktu 240 hari kalender.
Selain itu, pembangunan kantor baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di kawasan Sidotopo, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara oleh PT Bintang Rama Perdana dengan dana Rp8,6 miliar dengan waktu 155 hari kalender.
Ia berharap, seluruh proyek tersebut rampung pada akhir 2020. Para rekanan diminta bekerja dengan baik dan optimal sehingga tidak terlambat karena akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Sigit mengakui pembangunan fisik di tengah pandemi COVID-19 tidak mudah, terutama terkait dengan tenaga kerja yang wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Tadi saya lihat dan merasakan sendiri penerapan protokol kesehatannya sudah baik. Masuk lokasi proyek dicek suhu tubuhnya, cuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan juga memakai peralatan pengamanan,” katanya.
Soal kantor baru DLH, ia menilai memang sudah harus dibangun karena saat ini masih menempati lokasi yang kurang strategis, yakni tengah kampung.
“Masa kantor DLH di dalam kampung terus, padahal kita sudah 20 tahun meraih Adipura. Maka sudah selaiknya pindah ke lokasi yang bagus, lalu terpilih di kawasan Sidotopo ini,” katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Kepala DPUPR Kota Magelang Yonas Nusantrawan Bolla mengutarakan progres proyek drainase Tidar Soka mencapai 20 persen, sedangkan kantor baru DPUPR 42 persen.
“Kita optimis selesai sesuai dengan target, yakni bulan Desember. Kendala tentu ada, tapi semaksimal mungkin kita bisa mengatasinya sehingga pengerjaan selesai tepat waktu,” ungkapnya.
"Kita lihat di lapangan, bagaimana progresnya dibandingkan dengan perencanaan yang dibikin sebelumnya. Misalnya, secara kasat mata mungkin baru pengecoran, tapi progresnya masih sesuai,” ujarnya usai peninjauan itu dengan didampingi Sekretaris Daerah Joko Budiyono di Magelang, Rabu.
Rombongan meninjau proyek drainase Tidar Soka di Jalan Soka. Proyek yang dikerjakan PT Adhi Tama Sejahtera dan PT Daya Samudera Cipta Mandiri (KSO) itu menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp7,2 miliar dengan waktu 115 hari kalender.
Selain itu, pembangunan kantor baru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) di Jalan Jenderal Sudirman dikerjakan PT Duta Mas Indah dan PT Sari Mas Indah Sejahtera (KSO) dengan dana Rp17 miliar dalam waktu 240 hari kalender.
Selain itu, pembangunan kantor baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di kawasan Sidotopo, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara oleh PT Bintang Rama Perdana dengan dana Rp8,6 miliar dengan waktu 155 hari kalender.
Ia berharap, seluruh proyek tersebut rampung pada akhir 2020. Para rekanan diminta bekerja dengan baik dan optimal sehingga tidak terlambat karena akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Sigit mengakui pembangunan fisik di tengah pandemi COVID-19 tidak mudah, terutama terkait dengan tenaga kerja yang wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Tadi saya lihat dan merasakan sendiri penerapan protokol kesehatannya sudah baik. Masuk lokasi proyek dicek suhu tubuhnya, cuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan juga memakai peralatan pengamanan,” katanya.
Soal kantor baru DLH, ia menilai memang sudah harus dibangun karena saat ini masih menempati lokasi yang kurang strategis, yakni tengah kampung.
“Masa kantor DLH di dalam kampung terus, padahal kita sudah 20 tahun meraih Adipura. Maka sudah selaiknya pindah ke lokasi yang bagus, lalu terpilih di kawasan Sidotopo ini,” katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Kepala DPUPR Kota Magelang Yonas Nusantrawan Bolla mengutarakan progres proyek drainase Tidar Soka mencapai 20 persen, sedangkan kantor baru DPUPR 42 persen.
“Kita optimis selesai sesuai dengan target, yakni bulan Desember. Kendala tentu ada, tapi semaksimal mungkin kita bisa mengatasinya sehingga pengerjaan selesai tepat waktu,” ungkapnya.