Jakarta (ANTARA) - Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona positif terpapar COVID-19, kata pengacaranya via Twitter seperti dikutip Reuters, Selasa.
Bintang sepak bola yang mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 itu menjalani tes COVID-19 Jumat lalu setelah kontak dengan pesepakbola Facundo Contin yang dites positif virus corona kurang dari sehari kemudian.
Hasil tes mantan striker itu diperkirakan bakal keluar dalam waktu 24 jam, kata pengacaranya Matias Morla. Morla membagikan foto pekerja medis sedang melakukan tes usap kepada Maradona.
"Dalam upaya mematuhi protokol kesehatan dan demi keselamatan Diego dan keluarganya, Maradona dites di rumahnya sekitar tengah hari," kata Morla.
Maradona saat ini menjadi pelatih Gimnasia y Esgrima, klub divisi pertama dari kota La Plata.
Pria berusia 59 tahun itu mengalami serangkaian masalah kesehatan beberapa tahun belakangan dan tetap saja kelebihan berat badan.
Baca juga: Maradona tanda tangani jersey untuk bantu warga Buenos Aires
Baca juga: Maradona harapkan bantuan Tuhan untuk hentikan pandemi corona
Baca juga: COVID-19 membuat Argentina tanpa degradasi selama dua musim
Bintang sepak bola yang mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 itu menjalani tes COVID-19 Jumat lalu setelah kontak dengan pesepakbola Facundo Contin yang dites positif virus corona kurang dari sehari kemudian.
Hasil tes mantan striker itu diperkirakan bakal keluar dalam waktu 24 jam, kata pengacaranya Matias Morla. Morla membagikan foto pekerja medis sedang melakukan tes usap kepada Maradona.
"Dalam upaya mematuhi protokol kesehatan dan demi keselamatan Diego dan keluarganya, Maradona dites di rumahnya sekitar tengah hari," kata Morla.
Maradona saat ini menjadi pelatih Gimnasia y Esgrima, klub divisi pertama dari kota La Plata.
Pria berusia 59 tahun itu mengalami serangkaian masalah kesehatan beberapa tahun belakangan dan tetap saja kelebihan berat badan.
Baca juga: Maradona tanda tangani jersey untuk bantu warga Buenos Aires
Baca juga: Maradona harapkan bantuan Tuhan untuk hentikan pandemi corona
Baca juga: COVID-19 membuat Argentina tanpa degradasi selama dua musim