Masjidil Haram sambut kelompok jamaah umrah pertama di tengah wabah

Minggu, 4 Oktober 2020 12:07 WIB

Jeddah (ANTARA) - Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, kembali menyambut kelompok jamaah umrah untuk pertama kalinya di tengah pandemi COVID-19 pada Minggu pagi waktu setempat, setelah lebih dari enam bulan vakum--kecuali di masa Haji.

Lebih dari 1,8 miliar umat Muslim dari seluruh dunia yang akan bersuka cita  masuk ke dalam antrean jamaah yang diperbolehkan memasuki masjid tersebut setelah mendaftar melalui aplikasi Eatmarna yang dikelola oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Sebelumnya, Arab Saudi mengambil keputusan untuk mencegah penularan COVID-19 dengan menangguhkan ibadah umrah dan ibadah harian di masjid-masjid, termasuk Masjidil Haram, mulai pertengahan Maret.

Baca juga: Turun drastis permintaan paspor umroh, sebut Imigrasi Wonosobo
Baca juga: AP I: Pelarangan umroh pengaruhi 90 penerbangan/bulan ke Saudi Arabia


Kerajaan Arab Saudi juga menutup penerbangan internasional dan memberlakukan aturan karantina wilayah sebagai langkah pencegahan wabah lainnya.

Kini, untuk mengakomodasi 6.000 jamaah saja per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik temu, antara lain Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha, di mana para jamaah akan bertemu dan bergabung dengan petugas medis di dalam bus menuju Masjidil Haram.

Dalam menyambut kedatangan kelompok jamaah pertama, kamera pengukur suhu dipasang di pintu-pintu masuk dan di dalam halaman Masjidil Haram untuk memonitor suhu tubuh jamaah dan mengirimkan peringatan jika diperlukan.

Hal itu telah direncanakan sejak pandemi mulai masuk ke wilayah itu, untuk menjamin keamanan para jamaah serta memungkinkan respons cepat terhadap keadaan yang berpotensi kasus COVID-19.

Sekitar 1.000 petugas telah mendapat pelatihan untuk mengawasi pelaksanaan ritual ibadah umrah di Masjidil Haram.

Kompleks masjid juga akan dibersihkan 10 kali dalam sehari di sela-sela pergantian kelompok jamaah, termasuk di bagian yang biasanya dipadati jamaah, seperti air mancur, karpet, dan toilet.

Eskalator menuju lantai atas dilengkapi dengan alat pembersih, tempat cuci tangan disediakan di sejumlah titik masuk masjid. Selain itu, sistem pendingin udara juga dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, dengan jadwal pembersihan enam kali sehari.

Otoritas juga meluncurkan sejumlah inisiatif, termasuk Kammamat atau penggunaan masker.

Sumber: Arab News

Baca juga: Usai dirawat, tujuh pasien COVID-19 klaster umroh di Sidrap sembuh
Baca juga: Kimia Farma Dawaa fokus di Arab Saudi barat gaet pasar umroh-haji

Pewarta : ANTARA
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Arab Saudi larang shalat tarawih dan itikaf di Masjidil Haram dan Nabawi saat pandemi COVID-19

21 April 2020 12:14 Wib, 2020

Imam Masjidil Haram puji jamaah Indonesia sebagai rombongan terpuji

22 July 2019 11:37 Wib, 2019

Hukum bagi jamaah perempuan shalat Jumat di Masjidil Haram

12 July 2019 15:51 Wib, 2019

Santunan Korban Crane di Masjidil Haram segera Cair

29 August 2017 11:19 Wib, 2017

Jamaah Berbagai Negara mulai Padati Masjidil Haram

19 August 2016 15:32 Wib, 2016
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib