Solo (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendukung percepatan akses keuangan daerah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, khususnya di bidang pasar modal dengan membuka galeri investasi di Universitas Boyolali.

"Ini merupakan galeri pertama di Kabupaten Boyolali. Harapannya bisa meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Boyolali," kata Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 2 M Wira Adibrata di sela pembukaan galeri investasi di Universitas Boyolali, Senin.

Melalui galeri investasi tersebut, pihaknya berharap masyarakat mampu memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi yang terencana dengan baik.

Baca juga: BEI: Investor makin pintar manfaatkan peluang

Selain itu, dengan makin banyaknya keberadaan galeri investasi diharapkan pula bisa mendongkrak jumlah investor pasar modal khususnya di Jawa Tengah 2. Berdasarkan data, dikatakannya, hingga saat ini jumlah investor pasar modal di Jawa Tengah 2 yang meliputi Soloraya mencapai 38.075 investor.

Ia mengatakan untuk angka investor tertinggi berada di Kota Surakarta dengan jumlah 10.964 investor, selanjutnya di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 8.027 investor, dan di Kabupaten Wonogiri sebanyak 2.603 investor.

Sedangkan untuk di Kabupaten Sragen sebanyak 2.717 investor, Kabupaten Boyolali sebanyak 3.184 investor, Kabupaten Karanganyar sebanyak 4.465 investor, dan di Kabupaten Klaten sebanyak 6.115 investor.

"Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, jumlah investor saham di Boyolali per Agustus 2020 berada di urutan ke-5 di antara kabupaten/kota di Soloraya. Sedangkan dari rata-rata transaksi saham bulanan di Kabupaten Boyolali berkisar Rp 85-97 miliar/bulan," katanya.

Baca juga: BEI sambut baik program bantuan dana dari pemerintah

Ia mengatakan angka tersebut juga berada di urutan ke-5 juga dibandingkan wilayah Soloraya lainnya.

"Yang pasti dengan adanya galeri investasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor di Boyolali dan juga nilai transaksi di pasar modal. Dengan makin meratanya informasi dan edukasi tentang pasar modal di Boyolali, kami optimistis capaiannya akan makin baik," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024