Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional U-19 Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Bosnia Herzegovina dalam laga uji coba di Kroasia, Jumat (25/9) malam WIB, karena gol bunuh diri Komang Tri Wiguna.
Dipantau dari siaran resmi di Jakarta, Jumat, pertandingan yang berlangsung di i Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, itu sejatinya berjalan seimbang dan bahkan Indonesia mendominasi laga sejak menit ke-64 setelah pemain Bosnia-Herzegovina Amar Drina dikartu merah.
Dalam laga tersebut, pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong menurunkan sejak awal para pemain yang minim jam bermain di Kroasia seperti Jack Brown, Erlangga Setyo, Andre Oktaviansyah dan Mohammad Bahril Fajar.
Dengan komposisi demikian, Indonesia tertinggal 0-1 pada menit ke-19. Tendangan bebas dari Ivan Basic salah diantisipasi oleh bek tengah Komang Tri Arta sehingga masuk ke gawang sendiri.
Skor 0-1 membuat Shin Tae-yong merombak besar-besaran skuatnya di babak kedua.
Baca juga: Shin Tae-yong rotasi pemain saat melawan Bosnia-Herzegovina
Juru taktik asal Kroasia itu memasukkan para pemain seperti Witan Sulaeman, Amiruddin Bagas, Brylian Aldama, Pratama, Irfan Jauhari, Saddam Gaffar dan Rizky Ridho. Namun, sang kapten tim David Maulana tetap dipertahankan di lapangan.
Hasilnya, organisasi permainan timnas U-19 semakin baik sehingga mampu memberikan tekanan kepada lawan.
Intensitas serangan Indonesia membuat para pemain Bosnia-Herzegovina beberapa kali melakukan kesalahan. Puncaknya, Amar Drina dikartu merah langsung oleh wasit Igor Krizaric karena menyikut Irfan Jauhari.
Meski demikian, Indonesia yang menumpukan serangannya ke pergerakan pemain sayap gagal melesakkan bola ke gawang Bosnia-Herzegovina.
Baca juga: Shin Tae-yong fokus tingkatkan kekuatan fisik Timnas U-19
Pertandingan pun berakhir 0-1 untuk kemenangan Bosnia-Herzegovina.
Dengan demikian, timnas U-19 Indonesia sudah menelan tiga kekalahan dari enam laga uji coba selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
Tiga kekalahan itu seluruhnya dirasakan saat bersua tim Eropa yaitu Bulgaria, Kroasia dan Bosnia Herzegovina.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia takluk 0-3 dari Bulgaria
Baca juga: Timnas U-19 kalah 1-7 dari tuan rumah Kroasia
Timnas U-19 tidak pernah kalah ketika melawan tim Asia yakni Arab Saudi dan Qatar. Amiruddin Bagas dan kawan-kawan menaklukkan Qatar 2-1 dalam pertemuan pertama, menahan seri Qatar 1-1 pada laga kedua serta mengimbangi Arab Saudi 3-3.
Berikutnya, timnas U-19 akan menjajal kekuatan tim muda klub Liga Kroasia Dinamo Zagreb pada Senin (28/9).
TC di Kroasia menjadi persiapan menuju Piala Asia U-19 yang rencananya dilaksanakan pada awal tahun 2021 di Uzbekistan.
Setelah Piala Asia U-19, Timnas U-19 diproyeksikan untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilaksanakan pada 20 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.
Baca juga: Timnas U-19 diharamkan konsumsi makanan pedas dan digoreng
Baca juga: Shin Tae-yong, Timnas U-19 dan formasi 4-4-2 Viktor Maslov
Baca juga: Latihan keras di Kroasia membuat pemain Timnas U-19 pingsan
Dipantau dari siaran resmi di Jakarta, Jumat, pertandingan yang berlangsung di i Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, itu sejatinya berjalan seimbang dan bahkan Indonesia mendominasi laga sejak menit ke-64 setelah pemain Bosnia-Herzegovina Amar Drina dikartu merah.
Dalam laga tersebut, pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong menurunkan sejak awal para pemain yang minim jam bermain di Kroasia seperti Jack Brown, Erlangga Setyo, Andre Oktaviansyah dan Mohammad Bahril Fajar.
Dengan komposisi demikian, Indonesia tertinggal 0-1 pada menit ke-19. Tendangan bebas dari Ivan Basic salah diantisipasi oleh bek tengah Komang Tri Arta sehingga masuk ke gawang sendiri.
Skor 0-1 membuat Shin Tae-yong merombak besar-besaran skuatnya di babak kedua.
Baca juga: Shin Tae-yong rotasi pemain saat melawan Bosnia-Herzegovina
Juru taktik asal Kroasia itu memasukkan para pemain seperti Witan Sulaeman, Amiruddin Bagas, Brylian Aldama, Pratama, Irfan Jauhari, Saddam Gaffar dan Rizky Ridho. Namun, sang kapten tim David Maulana tetap dipertahankan di lapangan.
Hasilnya, organisasi permainan timnas U-19 semakin baik sehingga mampu memberikan tekanan kepada lawan.
Intensitas serangan Indonesia membuat para pemain Bosnia-Herzegovina beberapa kali melakukan kesalahan. Puncaknya, Amar Drina dikartu merah langsung oleh wasit Igor Krizaric karena menyikut Irfan Jauhari.
Meski demikian, Indonesia yang menumpukan serangannya ke pergerakan pemain sayap gagal melesakkan bola ke gawang Bosnia-Herzegovina.
Baca juga: Shin Tae-yong fokus tingkatkan kekuatan fisik Timnas U-19
Pertandingan pun berakhir 0-1 untuk kemenangan Bosnia-Herzegovina.
Dengan demikian, timnas U-19 Indonesia sudah menelan tiga kekalahan dari enam laga uji coba selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
Tiga kekalahan itu seluruhnya dirasakan saat bersua tim Eropa yaitu Bulgaria, Kroasia dan Bosnia Herzegovina.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia takluk 0-3 dari Bulgaria
Baca juga: Timnas U-19 kalah 1-7 dari tuan rumah Kroasia
Timnas U-19 tidak pernah kalah ketika melawan tim Asia yakni Arab Saudi dan Qatar. Amiruddin Bagas dan kawan-kawan menaklukkan Qatar 2-1 dalam pertemuan pertama, menahan seri Qatar 1-1 pada laga kedua serta mengimbangi Arab Saudi 3-3.
Berikutnya, timnas U-19 akan menjajal kekuatan tim muda klub Liga Kroasia Dinamo Zagreb pada Senin (28/9).
TC di Kroasia menjadi persiapan menuju Piala Asia U-19 yang rencananya dilaksanakan pada awal tahun 2021 di Uzbekistan.
Setelah Piala Asia U-19, Timnas U-19 diproyeksikan untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilaksanakan pada 20 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.
Baca juga: Timnas U-19 diharamkan konsumsi makanan pedas dan digoreng
Baca juga: Shin Tae-yong, Timnas U-19 dan formasi 4-4-2 Viktor Maslov
Baca juga: Latihan keras di Kroasia membuat pemain Timnas U-19 pingsan