Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggandeng Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk melakukan ekspansi program pendidikan di luar Kota Solo.
Rektor UNS Jamal Wihwoho di Solo, Sabtu, menyatakan apresiasinya terhadap Pemkab Magetan yang sudah menyediakan lahan untuk sekolah vokasi (SV) UNS.
"Pemkab Magetan sudah menyediakan tanah sekitar 20 hektar di Magetan. Kami instruksikan kepada Direktur Sekolah Vokasi (SV) dan Dekan Fakultas Teknik (FT) untuk segera meminang," katanya.
Ia juga berharap kerja sama tersebut bisa menghasilkan kolaborasi yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Untuk penandatanganan nota kesepahaman antara UNS dan Pemkab Magetan tentang "Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Guna Mendukung Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur" sendiri sudah dilakukan pada hari Jumat (18/9).
Terkait dengan nota kesepahaman tersebut Bupati Magetan Suprawoto mengaku sangat antusias karena selama ini keberadaan perguruan tinggi terutama di Jawa Timur bagian barat masih sangat sedikit.
Baca juga: LPPM UNS perkaya diversifikasi kain lurik
"Di Jawa Timur khususnya di sebelah barat belum banyak dijumpai perguruan tinggi, termasuk sejauh ini juga belum ada universitas negeri di Kabupaten Magetan. Di Magetan baru ada Akademi Kebidanan dan Akademi Teknik Lingkungan," katanya.
Oleh karena itu, dikatakannya, Pemkab Magetan memberi kesempatan kepada UNS untuk mendirikan kampus di kabupaten tersebut.
"Dengan keberadaan kampus UNS di Magetan harapannya bisa memfasilitasi warga Magetan untuk menempuh studi karena kalau harus kuliah di luar kota dan kos maka biayanya akan bertambah. Kami sediakan tanah di Magetan jika memang UNS bersedia membangun perguruan tinggi di sana dan kami sangat berharap UNS bersedia," katanya.
Ia mengatakan selain berupa pendirian perguruan tinggi, di Magetan masih banyak proyek yang bisa dikolaborasikan dengan UNS.
"Di antaranya terkait dengan manajemen air, pengembangan wilayah, pertanian, dan pariwisata," katanya.
Baca juga: Mahfud MD minta mahasiswa jaga NKRI
Rektor UNS Jamal Wihwoho di Solo, Sabtu, menyatakan apresiasinya terhadap Pemkab Magetan yang sudah menyediakan lahan untuk sekolah vokasi (SV) UNS.
"Pemkab Magetan sudah menyediakan tanah sekitar 20 hektar di Magetan. Kami instruksikan kepada Direktur Sekolah Vokasi (SV) dan Dekan Fakultas Teknik (FT) untuk segera meminang," katanya.
Ia juga berharap kerja sama tersebut bisa menghasilkan kolaborasi yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Untuk penandatanganan nota kesepahaman antara UNS dan Pemkab Magetan tentang "Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Guna Mendukung Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur" sendiri sudah dilakukan pada hari Jumat (18/9).
Terkait dengan nota kesepahaman tersebut Bupati Magetan Suprawoto mengaku sangat antusias karena selama ini keberadaan perguruan tinggi terutama di Jawa Timur bagian barat masih sangat sedikit.
Baca juga: LPPM UNS perkaya diversifikasi kain lurik
"Di Jawa Timur khususnya di sebelah barat belum banyak dijumpai perguruan tinggi, termasuk sejauh ini juga belum ada universitas negeri di Kabupaten Magetan. Di Magetan baru ada Akademi Kebidanan dan Akademi Teknik Lingkungan," katanya.
Oleh karena itu, dikatakannya, Pemkab Magetan memberi kesempatan kepada UNS untuk mendirikan kampus di kabupaten tersebut.
"Dengan keberadaan kampus UNS di Magetan harapannya bisa memfasilitasi warga Magetan untuk menempuh studi karena kalau harus kuliah di luar kota dan kos maka biayanya akan bertambah. Kami sediakan tanah di Magetan jika memang UNS bersedia membangun perguruan tinggi di sana dan kami sangat berharap UNS bersedia," katanya.
Ia mengatakan selain berupa pendirian perguruan tinggi, di Magetan masih banyak proyek yang bisa dikolaborasikan dengan UNS.
"Di antaranya terkait dengan manajemen air, pengembangan wilayah, pertanian, dan pariwisata," katanya.
Baca juga: Mahfud MD minta mahasiswa jaga NKRI