Pemalang (ANTARA) - PT Rosalia Indah Mitra Sentosa selaku pengembang proyek pembangunan tempat istirahat (rest area) Ampel Gading seluas 8,7 hektare di KM-319 jalur B Tol Pemalang-Batang berkomitmen akan memberdayakan tenaga lokal sebanyak 40 persen.
"Kita akan berdayakan tenaga lokal mulai dari penimbunan tanah (di lokasi rest area) hingga pembangunan konstruksi. Ada yang mereka jaga malam untuk mengamankan lokasi pembangunan dan alat dan pengawas material," kata Perwakilan PT Rosalia Indah Mitra Sentosa Afriadi di Pemalang, Jawa Tengah, Kamis.
Selain itu, kata dia, PT Rosalia Indah juga akan menyediakan tempat bagi warga setempat untuk memasarkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca juga: Pemkab Pekalongan siap bangun rest area di Tol Pemalang-Pekalongan
"Untuk mendukung kearifan lokal, maka kita sediakan tempat untuk pemasaran produk UMKM warga lokal sebesar 30 persen," katanya.
Afriadi berharap pada warga setempat untuk mendukung percepatan proyek pembangunan rest area di Desa Ampel Gading, Kabupaten Pemalang ini sesuai target yang ditetapkan.
"Kami menargetkan proyek pembangunan rest area berklasifikasi A ini dapat digunakan secara fungsional pada perayaan Hari Natal 2020 dan Tahun baru 2021. Kemudian dapat dimanfaatkan secara penuh pada saat Lebaran 2021," katanya.
Pembangunan proyek rest area ini atas permintaan Bupati Pemalang, adanya izin dari Kementerian PU, untuk keselamatan pengguna jalan.
Ia mengatakan PT Rosalia Indah berkomitmen tidak akan merugikan warga pada pada proses pembangunan proyek itu. Artinya, bagi warga yang terdampak akan diberikan kompensasi.
Ia mengatakan di lokasi rest area itu nantinya akan dibangun beberapa bangunan kios, tempat parkir kendaraan, toilet gratis, SPBU, masjid, dan rumah makan.
"Insya Allah, fasilitas di rest area itu ada semua disitu," katanya.
Sekretaris Desa Ampel Gading Bahrudin mengatakan Pemerintah Desa Ampel Gading menyambut baik atas pembangunan rest area di wilayahnya karena hal itu akan meningkatkan perekonomian warga.
"Warga mendukung pembangunan rest area itu karena nantinya dapat meningkatkan perekonomian warga. Oleh karena, pembangunan rest area tidak sampai menimbulkan gejolak, kondisi warga juga tetap kondusif," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang siap padukan kawasan industri dengan TOD
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Polres Batang perketat pengawasan masyarakat di tempat istirahat
"Kita akan berdayakan tenaga lokal mulai dari penimbunan tanah (di lokasi rest area) hingga pembangunan konstruksi. Ada yang mereka jaga malam untuk mengamankan lokasi pembangunan dan alat dan pengawas material," kata Perwakilan PT Rosalia Indah Mitra Sentosa Afriadi di Pemalang, Jawa Tengah, Kamis.
Selain itu, kata dia, PT Rosalia Indah juga akan menyediakan tempat bagi warga setempat untuk memasarkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca juga: Pemkab Pekalongan siap bangun rest area di Tol Pemalang-Pekalongan
"Untuk mendukung kearifan lokal, maka kita sediakan tempat untuk pemasaran produk UMKM warga lokal sebesar 30 persen," katanya.
Afriadi berharap pada warga setempat untuk mendukung percepatan proyek pembangunan rest area di Desa Ampel Gading, Kabupaten Pemalang ini sesuai target yang ditetapkan.
"Kami menargetkan proyek pembangunan rest area berklasifikasi A ini dapat digunakan secara fungsional pada perayaan Hari Natal 2020 dan Tahun baru 2021. Kemudian dapat dimanfaatkan secara penuh pada saat Lebaran 2021," katanya.
Pembangunan proyek rest area ini atas permintaan Bupati Pemalang, adanya izin dari Kementerian PU, untuk keselamatan pengguna jalan.
Ia mengatakan PT Rosalia Indah berkomitmen tidak akan merugikan warga pada pada proses pembangunan proyek itu. Artinya, bagi warga yang terdampak akan diberikan kompensasi.
Ia mengatakan di lokasi rest area itu nantinya akan dibangun beberapa bangunan kios, tempat parkir kendaraan, toilet gratis, SPBU, masjid, dan rumah makan.
"Insya Allah, fasilitas di rest area itu ada semua disitu," katanya.
Sekretaris Desa Ampel Gading Bahrudin mengatakan Pemerintah Desa Ampel Gading menyambut baik atas pembangunan rest area di wilayahnya karena hal itu akan meningkatkan perekonomian warga.
"Warga mendukung pembangunan rest area itu karena nantinya dapat meningkatkan perekonomian warga. Oleh karena, pembangunan rest area tidak sampai menimbulkan gejolak, kondisi warga juga tetap kondusif," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang siap padukan kawasan industri dengan TOD
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Polres Batang perketat pengawasan masyarakat di tempat istirahat