Semarang (ANTARA) -
Kegiatan bertajuk Safe Travel Campaign itu digelar di area ruang tunggu keberangkatan domestik Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jumat.
General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, mengatakan bahwa kegiatan Safe Travel Campaign itu merupakan salah satu cara untuk mengajak para pemangku kepentingan agar selalu menerapkan protokol kesehatan pada aktivitas penerbangan dan mengedukasi para pengguna jasa bandara, khususnya penumpang, bahwa terbang itu dapat dilakukan secara aman dan sehat.
"Kegiatan ini diselenggarakan agar protokol kesehatan dapat dipahami dan terus dilaksanakan dengan baik tidak hanya oleh para petugas saja, melainkan juga dapat dipahami dan dipatuhi oleh seluruh pengguna jasa bandara," katanya.
Baca juga: Bandara Ahmad Yani perpanjang masa pembatasan perjalanan orang
Harapannya, lanjut dia, aktivitas penerbangan ke depannya agar dapat terus dijalankan secara aman dan sehat.
Ia menjelaskan bahwa berbagai rangkaian protokol kesehatan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani telah dilakukan sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Adapun rangkaian protokol kesehatan lainnya yang telah dilaksanakan adalah wajib menggunakan masker di kawasan bandara, pengukuran suhu tubuh menggunakan alat pindai suhu, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh para petugas, penerapan pembatasan fisik, penyediaan cairan pembersih tangan bagi para pengguna jasa, dan pembersihan serta penyemprotan desinfektan secara rutin pada setiap fasilitas bandara
Rangkaian pelaksanaan protokol kesehatan yang telah dilaksanakan tersebut membuat ke lima belas bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) mendapatkan stempel Safe Travels pertama di wilayah Asia Pacifik oleh World Travel & Tourism Council pada Agustus 2020.
Baca juga: Bandara Ahmad Yani Semarang terapkan jaga jarak antisipasi COVID-19
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, bersama Lion Air Group mengkampanyekan Terbang Aman dan Sehat dengan penerapan protokol kesehatan saat pandemi COVID-19.
Kegiatan bertajuk Safe Travel Campaign itu digelar di area ruang tunggu keberangkatan domestik Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jumat.
General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, mengatakan bahwa kegiatan Safe Travel Campaign itu merupakan salah satu cara untuk mengajak para pemangku kepentingan agar selalu menerapkan protokol kesehatan pada aktivitas penerbangan dan mengedukasi para pengguna jasa bandara, khususnya penumpang, bahwa terbang itu dapat dilakukan secara aman dan sehat.
"Kegiatan ini diselenggarakan agar protokol kesehatan dapat dipahami dan terus dilaksanakan dengan baik tidak hanya oleh para petugas saja, melainkan juga dapat dipahami dan dipatuhi oleh seluruh pengguna jasa bandara," katanya.
Baca juga: Bandara Ahmad Yani perpanjang masa pembatasan perjalanan orang
Harapannya, lanjut dia, aktivitas penerbangan ke depannya agar dapat terus dijalankan secara aman dan sehat.
Ia menjelaskan bahwa berbagai rangkaian protokol kesehatan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani telah dilakukan sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Adapun rangkaian protokol kesehatan lainnya yang telah dilaksanakan adalah wajib menggunakan masker di kawasan bandara, pengukuran suhu tubuh menggunakan alat pindai suhu, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh para petugas, penerapan pembatasan fisik, penyediaan cairan pembersih tangan bagi para pengguna jasa, dan pembersihan serta penyemprotan desinfektan secara rutin pada setiap fasilitas bandara
Rangkaian pelaksanaan protokol kesehatan yang telah dilaksanakan tersebut membuat ke lima belas bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) mendapatkan stempel Safe Travels pertama di wilayah Asia Pacifik oleh World Travel & Tourism Council pada Agustus 2020.
Baca juga: Bandara Ahmad Yani Semarang terapkan jaga jarak antisipasi COVID-19