Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq meminta pabrik rokok merevisi harga tembakau pada masa panen raya tembakau tahun 2020 agar tidak merugikan petani.

"Hingga pertengahan masa panen tembakau pada akhir Agustus ini, harga tembakau masih rendah, maka kami minta harga pembelian tembakau direvisi," kata Al Khadziq di Temanggung, Selasa.

Bupati menyampaikan hal tersebut usai rapat koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Pertembakauan Kabupaten Temanggung 2020 di Pendopo Pengayoman Temanggung.

Baca juga: Ribuan petani bakal "ngluruk" ke Jakarta tuntut pengaturan impor tembakau

"Harga tembakau sampai saat ini yang saya dengar masih berkisar antara Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram, hal ini masih sangat jauh dari harapan petani," katanya.

Ia mengungkapkan, petani sekarang ini berharap panen tembakau yang sudah masuk grade C harganya bisa Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram sehingga petani bisa menikmati hasil dari usaha pertembakauannya.

Selain harga rendah, katanya, hingga pertengahan panen tembakau ini penyerapannya juga masih rendah maka pihaknya minta pihak pabrik membuka selebar-lebarnya pembelian sehingga terjadi keseimbangan penawaran dan permintaan.

Khadziq menyampaikan rendahnya harga tembakau ini selain penyerapan rendah atau pabrik belum melakukan pembelian besar-besaran kemungkinan ada sinyalemen karena rantai masalah yang timbul akibat kenaikan cukai rokok kretek sebesar 23 persen oleh pemerintah.

"Kenaikan cukai tersebut konon membuat penjualan rokok kretek dari pabrik menurun sehingga pabrik dalam penyerapan bahan baku juga diturunkan. Tetapi saya belum tahu persis karena ini hanya informasi yang beredar, kabarnya penyerapan rokok kretek menurun, pasti yang lebih tahu angka penjualan pihak pabrik rokok," katanya.

Dalam masalah kenaikan cukai rokok ini, katanya ketika pabrik ditekan dengan cukai yang semakin tinggi maka pabrik harus melakukan efisiensi pengeluaran dan efisiensi ini yang paling mudah dilakukan adalah menekan petani.

"Pabrik rokok tidak mungkin melakukan efisiensi dengan cara memotong gaji pegawai atau buruhnya. Hal ini tidak mungkin dilakukan karena ada undang-undang yang mengatur tentang upah minimum dan dia tidak mungkin melakukan efisiensi di lini produksi yang lain kalau memang sudah efisien, maka satu-satunya yang paling mudah dalam menyiasati kenaikan cukai rokok adalah menekan harga bahan baku, akibatnya petanilah yang terkena dampaknya," katanya.

Ia menyampaikan hal lain yang membuat harga tembakau masih rendah juga disebabkan pada awal panen tembakau Temanggung diterpa hujan selama satu pekan.

"Daun tembakau yang semula mutunya sudah bagus, kadar nikotinnya tinggi, dengan terkena hujan sedikit berkurang, mungkin juga menjadi salah satu faktor harga sampai sekarang belum bagus," katanya.

Menurut dia, dalam situasi seperti ini Pemkab Temanggung akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk membantu para petani keluar dari kemelut seperti ini.

"Saya mengimbau dan memohon pihak pabrik segeralah melakukan pembelian, seperti yang mereka rencanakan sebelumnya, karena sekarang tembakau sudah menumpuk di petani," katanya.



 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024