Solo (ANTARA) - Sebanyak 13.753 peserta mengikuti ujian tertulis Seleksi Mandiri Universitas Sebelas Maret (SM UNS) Tahun 2020 secara daring mengingat masih diberlakukan pembatasan jarak dan aktivitas masyarakat menyusul terjadinya pandemi COVID-19.
"Untuk ujian tulis SM UNS tahun ini dilakukan dengan menggunanakan aplikasi 'computer based test' (CBT) UNS yang dipadukan dengan aplikasi 'zoom cloud meeting' sebagai media pengawasan," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Kamis.
Penyelenggaraan SM UNS dengan dua jalur, yaitu jalur ujian tulis dan jalur menggunakan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Ia mengatakan ujian tulis SM UNS diselenggarakan pada 13 dan 14 Agustus 2020.
"Ujian dilaksanakan selama dua sesi, yaitu sesi pagi pukul 08.00-11.00 WIB dan sesi siang pukul 13.00-16.00 WIB. Untuk setiap sesi melibatkan 250 pengawas, 56 teknisi ruang, dan 3.500 peserta," katanya.
Dengan demikian, katanya, ujian dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing peserta dengan tujuan meminimalisasi penyebaran COVID-19.
"Peserta pakai laptop bisa di rumah yang penting ada jaringan internet. Kemudian setiap pengawas mengawasi 14 orang," katanya.
Dia mengatakan materi CBT daring sama dengan materi UTBK yang diselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS).
"Hanya saja jika pendaftar SM UNS ini melalui jalur ujian tulis, maka bisa menambahkan prestasi baik akademik maupun nonakademik yang dimiliki, misalnya memiliki prestasi olahraga, seni atau hafal Al Quran," katanya.
Selain melalui jalur ujian tulis dengan sistem CBT daring, menurut dia, peserta dapat mendaftar dengan menggunakan nilai UTBK LTMPT yang pendaftarannya diperpanjang sampai 16 Agustus 2020.
"Hingga tadi pagi, jumlah pendaftar SM UNS jalur ujian sebanyak 13.753 orang, SM UNS jalur UTBK LTMPT sebanyak 12.489 orang, SM UNS jalur prestasi sebanyak 1.479 orang, SM UNS jalur kemitraan 95 orang, dan SM UNS jalur disabilitas sebanyak 31 orang," katanya.
Dengan demikian, berdasarkan data sejauh ini jumlah pendaftar SM UNS sudah mencapai 27.847 orang.
Baca juga: UNS berikan keringanan biaya 9.752 mahasiswa
Baca juga: Versi 4ICU, UNS naik peringkat kampus terbaik
"Untuk ujian tulis SM UNS tahun ini dilakukan dengan menggunanakan aplikasi 'computer based test' (CBT) UNS yang dipadukan dengan aplikasi 'zoom cloud meeting' sebagai media pengawasan," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Kamis.
Penyelenggaraan SM UNS dengan dua jalur, yaitu jalur ujian tulis dan jalur menggunakan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Ia mengatakan ujian tulis SM UNS diselenggarakan pada 13 dan 14 Agustus 2020.
"Ujian dilaksanakan selama dua sesi, yaitu sesi pagi pukul 08.00-11.00 WIB dan sesi siang pukul 13.00-16.00 WIB. Untuk setiap sesi melibatkan 250 pengawas, 56 teknisi ruang, dan 3.500 peserta," katanya.
Dengan demikian, katanya, ujian dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing peserta dengan tujuan meminimalisasi penyebaran COVID-19.
"Peserta pakai laptop bisa di rumah yang penting ada jaringan internet. Kemudian setiap pengawas mengawasi 14 orang," katanya.
Dia mengatakan materi CBT daring sama dengan materi UTBK yang diselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS).
"Hanya saja jika pendaftar SM UNS ini melalui jalur ujian tulis, maka bisa menambahkan prestasi baik akademik maupun nonakademik yang dimiliki, misalnya memiliki prestasi olahraga, seni atau hafal Al Quran," katanya.
Selain melalui jalur ujian tulis dengan sistem CBT daring, menurut dia, peserta dapat mendaftar dengan menggunakan nilai UTBK LTMPT yang pendaftarannya diperpanjang sampai 16 Agustus 2020.
"Hingga tadi pagi, jumlah pendaftar SM UNS jalur ujian sebanyak 13.753 orang, SM UNS jalur UTBK LTMPT sebanyak 12.489 orang, SM UNS jalur prestasi sebanyak 1.479 orang, SM UNS jalur kemitraan 95 orang, dan SM UNS jalur disabilitas sebanyak 31 orang," katanya.
Dengan demikian, berdasarkan data sejauh ini jumlah pendaftar SM UNS sudah mencapai 27.847 orang.
Baca juga: UNS berikan keringanan biaya 9.752 mahasiswa
Baca juga: Versi 4ICU, UNS naik peringkat kampus terbaik