Purwokerto (ANTARA) - Pengemudi ojek daring/ojol yang tergabung dalam Komunitas Ojol Cinta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kocak) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar aksi donor darah massal untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-75 Republik Indonesia.
"Kegiatan berupa Aksi Donor Darah Kemerdekaan tersebut tidak hanya diikui teman-teman ojol, juga melibatkan masyarakat umum," kata Pembina Kocak yang juga Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara didampingi Koordinator Kocak Budi Komeng di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Dalam hal ini, kata dia, aksi donor darah dengan tema "Merah Darahku, Putih Hatiku" tersebut diikuti 76 orang dan saat pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19.
Selain untuk memeriahkan HUT Ke-75 RI, lanjut dia, aksi donor darah tersebut juga dalam rangka membantu memenuhi stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan sejak terjadinya pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang mengurangi kegiatan donor darah karena takut tertular virus corona jenis baru itu sehingga berdampak terhadap ketersediaan stok darah di PMI.
"Melihat kondisi tersebut, kami terpanggil untuk melakukan kegiatan donor darah massal dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak sebagai tindakan antisipasi penyebaran COVID-19," kata Koordinator Kocak Budi Komeng menambahkan.
Ia mengatakan selain donor darah, Kocak juga akan menggelar aksi simpatik saat Peringatan HUT Ke-75 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2020.
Menurut dia, anggota Kocak yang berjumlah 2.267 pengemudi ojek daring di berbagai wilayah Banyumas akan menyampaikan wara-wara agar seluruh masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya saat peringatan detik-detik proklamasi.
"Kami berharap agar saat detik-detik proklamasi, masyarakat menghentikan aktivitasnya selama 3 menit untuk memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya," tegasnya.
Ia mengatakan semua itu dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri masyarakat.
Baca juga: Pengojek daring positif COVID-19 saat pulang kampung
Baca juga: DKK Surakarta gelar tes cepat tukang ojek cegah COVID-19
"Kegiatan berupa Aksi Donor Darah Kemerdekaan tersebut tidak hanya diikui teman-teman ojol, juga melibatkan masyarakat umum," kata Pembina Kocak yang juga Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara didampingi Koordinator Kocak Budi Komeng di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Dalam hal ini, kata dia, aksi donor darah dengan tema "Merah Darahku, Putih Hatiku" tersebut diikuti 76 orang dan saat pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19.
Selain untuk memeriahkan HUT Ke-75 RI, lanjut dia, aksi donor darah tersebut juga dalam rangka membantu memenuhi stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan sejak terjadinya pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang mengurangi kegiatan donor darah karena takut tertular virus corona jenis baru itu sehingga berdampak terhadap ketersediaan stok darah di PMI.
"Melihat kondisi tersebut, kami terpanggil untuk melakukan kegiatan donor darah massal dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak sebagai tindakan antisipasi penyebaran COVID-19," kata Koordinator Kocak Budi Komeng menambahkan.
Ia mengatakan selain donor darah, Kocak juga akan menggelar aksi simpatik saat Peringatan HUT Ke-75 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2020.
Menurut dia, anggota Kocak yang berjumlah 2.267 pengemudi ojek daring di berbagai wilayah Banyumas akan menyampaikan wara-wara agar seluruh masyarakat untuk memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya saat peringatan detik-detik proklamasi.
"Kami berharap agar saat detik-detik proklamasi, masyarakat menghentikan aktivitasnya selama 3 menit untuk memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya," tegasnya.
Ia mengatakan semua itu dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri masyarakat.
Baca juga: Pengojek daring positif COVID-19 saat pulang kampung
Baca juga: DKK Surakarta gelar tes cepat tukang ojek cegah COVID-19