Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik menginisiasi pendirian Rumah BUMN di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang diproyeksikan menjadi pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UMKM untuk mendorong peningkatan kapasitas para pelaku UMKM di daerah setempat agar bisa naik kelas.
"Rumah BUMN yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Rembang itu, juga diproyeksikan sebagai progam kemitraan dan bina lingkungan, coworking space, wall of feedback, satgas Bencana BUMN hingga basecamps millenials," kata Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Dharma Sunyata di Rembang, Selasa.
Ia mengatakan Rumah BUMN Rembang tersebut juga memiliki berbagai sarana prasarana yang mendukung untuk pengembangan UMKM dan sektor industri kreatif.
Di antaranya, mulai dari zona pengembangan UMKM yang terdiri dari tempat workshop (pelatihan) dan ruang meeting VIP, zona display (ruang pamer), zona coworking space (ruang untuk berkarya dan bekerja bersama), pojok seni budaya hingga basecamp milenial berupa coffe shop yang kekinian.
Untuk mendorong pelaku agar bisa naik kelas, maka akan digelar pelatihan, pendampingan, inkubasi bisnis, networking, bahkan hingga perluasan akses pasar.
"Oleh karena itu, satu zona saling berhubungan dengan zona lainnya. Zona display misalnya menentukan pelatihan (tempat workshop) yang dibutuhkan oleh UMKM," ujarnya.
Sementara area pojok seni budaya merupakan zona khusus untuk mendukung eksistensi pegiat seni budaya di Kabupaten Rembang, sehingga mereka bisa menampilkan kreativitas baik seni budaya tradisional maupun kontemporer.
Menurut Dharma Sunyata berbagai fasilitas di Rumah BUMN Rembang ini bisa diakses dengan gratis karena yang diinginkan pelaku sektor industri kreatif atau kalangan milenial harus terus kreatif dan terus mengasah kemampuan agar bisa terus berkembang seiring ketatnya persaingan pasar.
"Rumah BUMN ini merupakan wujud dukungan nyata SIG untuk ikut memajukan UMKM yang memang terbukti memiliki peran penting terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional. Ini juga bentuk dukungan kami untuk produk lokal," ujarnya.
Sementara peresmian Rumah BUMN Rembang tersebut, untuk sementara belum dilakukan karena mempertimbangkan kondisi COVID-19, namun workshop perdana untuk pengembangan UMKM sudah dilakukan.
Salah satunya melalui "Workshop Photo Product" yang dilaksanakan akhir pekan lalu yang pelaksanaannya melalui aplikasi berbasis internet (webinar) sehingga elemen masyarakat yang berhalangan hadir masih bisa mengikutinya dari rumah.
Untuk mempromosikan fasilitas tersebut, PT Semen Gresik memanfaatkan kegiatan Rembang Harmoni Virtual Show yang diadakan akhir pekan lalu dan mampu menarik perhatian kalangan milenial di Rembang dan sekitarnya.
Mastiah, salah seorang pelaku UMKM mengaku bersyukur karena mimpi para wirausaha di Rembang untuk memiliki tempat yang bisa mewadahi berbagai kegiatan peningkatan kualitas serta menampung berbagai produk UMKM tercapai menyusul kehadiran Rumah BUMN Rembang.
"Mudah-mudahan semakin memudahkan mendapatkan pembeli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.
"Rumah BUMN yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Rembang itu, juga diproyeksikan sebagai progam kemitraan dan bina lingkungan, coworking space, wall of feedback, satgas Bencana BUMN hingga basecamps millenials," kata Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Dharma Sunyata di Rembang, Selasa.
Ia mengatakan Rumah BUMN Rembang tersebut juga memiliki berbagai sarana prasarana yang mendukung untuk pengembangan UMKM dan sektor industri kreatif.
Di antaranya, mulai dari zona pengembangan UMKM yang terdiri dari tempat workshop (pelatihan) dan ruang meeting VIP, zona display (ruang pamer), zona coworking space (ruang untuk berkarya dan bekerja bersama), pojok seni budaya hingga basecamp milenial berupa coffe shop yang kekinian.
Untuk mendorong pelaku agar bisa naik kelas, maka akan digelar pelatihan, pendampingan, inkubasi bisnis, networking, bahkan hingga perluasan akses pasar.
"Oleh karena itu, satu zona saling berhubungan dengan zona lainnya. Zona display misalnya menentukan pelatihan (tempat workshop) yang dibutuhkan oleh UMKM," ujarnya.
Sementara area pojok seni budaya merupakan zona khusus untuk mendukung eksistensi pegiat seni budaya di Kabupaten Rembang, sehingga mereka bisa menampilkan kreativitas baik seni budaya tradisional maupun kontemporer.
Menurut Dharma Sunyata berbagai fasilitas di Rumah BUMN Rembang ini bisa diakses dengan gratis karena yang diinginkan pelaku sektor industri kreatif atau kalangan milenial harus terus kreatif dan terus mengasah kemampuan agar bisa terus berkembang seiring ketatnya persaingan pasar.
"Rumah BUMN ini merupakan wujud dukungan nyata SIG untuk ikut memajukan UMKM yang memang terbukti memiliki peran penting terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional. Ini juga bentuk dukungan kami untuk produk lokal," ujarnya.
Sementara peresmian Rumah BUMN Rembang tersebut, untuk sementara belum dilakukan karena mempertimbangkan kondisi COVID-19, namun workshop perdana untuk pengembangan UMKM sudah dilakukan.
Salah satunya melalui "Workshop Photo Product" yang dilaksanakan akhir pekan lalu yang pelaksanaannya melalui aplikasi berbasis internet (webinar) sehingga elemen masyarakat yang berhalangan hadir masih bisa mengikutinya dari rumah.
Untuk mempromosikan fasilitas tersebut, PT Semen Gresik memanfaatkan kegiatan Rembang Harmoni Virtual Show yang diadakan akhir pekan lalu dan mampu menarik perhatian kalangan milenial di Rembang dan sekitarnya.
Mastiah, salah seorang pelaku UMKM mengaku bersyukur karena mimpi para wirausaha di Rembang untuk memiliki tempat yang bisa mewadahi berbagai kegiatan peningkatan kualitas serta menampung berbagai produk UMKM tercapai menyusul kehadiran Rumah BUMN Rembang.
"Mudah-mudahan semakin memudahkan mendapatkan pembeli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.