Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus mengintensifkan sosialisasi ASI eksklusif kepada seluruh masyarakat melalui puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah setempat.

"Kami terus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi, salah satunya melalui kegiatan penyuluhan di puskesmas atau di posyandu," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.

Melalui sosialisasi yang intensif kepada masyarakat, kata dia, maka diharapkan akan makin meningkatkan kesadaran dan juga pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif.

"Kami ingin terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman bahwa pemberian ASI eksklusif bagi bayi usia nol hingga enam bulan lalu dilanjutkan hingga usia dua tahun sangat penting karena ASI memiliki berbagai manfaat bagi sang bayi maupun bagi sang ibu," katanya.

Dia juga mengatakan ASI memiliki nutrisi lengkap dan juga zat penting yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang seorang anak.

Dengan demikian dia mengingatkan seluruh pihak terkait di jajaran puskesmas dan posyandu untuk menggencarkan penyuluhan mengenai ASI eksklusif.

"Misalnya dengan cara menggencarkan penyuluhan pada masyarakat yang datang berkunjung ke puskesmas atau posyandu, perbanyak media penyuluhan seperti spanduk dan lain sebagainya," katanya.

Dia menambahkan di Kecamatan Kemangkon, Purbalingga telah dilakukan inovasi dalam rangka mendukung program ASI eksklusif dengan melibatkan masyarakat setempat.

"Di Kecamatan Kemangkon ada gerakan masyarakat mendukung ASI eksklusif di mana masyarakat ikut berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi," katanya.

Gerakan masyarakat tersebut, kata dia, dapat menjadi inspirasi dan juga ditiru oleh wilayah lain di Purbalingga.

"Dengan peran aktif semua pihak maka gerakan ini akan membawa dampak yang signifikan bagi upaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Purbalingga," katanya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah, dunia usaha, dan juga organisasi kemasyarakatan untuk ikut berperan aktif menyosialisasikan mengenai ASI eksklusif di lingkungannya masing-masing.

"Semua OPD, perusahaan, organisasi kemasyarakatan dan seluruh pihak lainnya kami ajak untuk berperan aktif di lingkungannya masing-masing," katanya.
 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024