Pekalongan (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta nelayan bisa mengoptimalkan pemasaran hasil tangkapan ikannya melalui pemasaran dunia digital.
"Apalagi, di tengah pandemi COVID-19, pemasaran produk melalui dunia digital sudah menjadi tren dunia, termasuk Indonesia," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut dia, pandemi COVID-19 yang belum berakhir ini sangat berdampak bagi pelaku UMKM dengan tidak memungkinkannya dilakukan aktivitas transaksi secara langsung.
Namun demikian, kata dia, ada beberapa pelaku UMKM yang justru tumbuh penjualannya yaitu mereka yang mampu memanfaatkan teknologi dan terkoneksi dengan layanan digital untuk membantu pemasaran produknya.
Baca juga: Menkop UKM mendorong UMKM terhubung pasar digital
Baca juga: Menkop dorong BMT di Rembang memberdayakan sektor perikanan
Teten mengatakan kemajuan teknologi yang sudah berkembang pesat menjadikan tantangan sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lebih produktif sehingga membuka kesempatan pelaku UMKM khususnya di bidang perikanan, tetap produktif di kondisi pandemi yang tidak memungkinkan aktivitas transaksi secara tatap muka langsung.
Menurut dia, kini sudah banyak platform digital yang dapat dimanfaatkan para pelaku di sektor perikanan termasuk nelayan untuk menjual hasil tangkapan ikannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pelaku UMKM dan nelayan agar mampu bersaing diantaranya adalah para pengusaha UMKM dan nelayan harus bisa meningkatkan kualitas produknya dengan bahan baku yang bagus dan prosesnya transparan.
"Kami ingin semua pelaku UMKM dan nelayan di sini (Pekalongan) bisa memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk mereka karena saat ini 97 persen wilayah Indonesia sudah bisa diakses lewat digital. Ini yang jangan disia-siakan mereka sehingga pemasaran produk mereka bisa lebih luas," katanya.
Ia menambahkan untuk mencapai hal tersebut juga diperlukan kemampuan mengelola manajemen pemasaran, standar produk harus terus diperhatikan baik dari mulai proses produksi, pengemasan yang higienis dan terbaik.
"Apalagi, di tengah pandemi COVID-19, pemasaran produk melalui dunia digital sudah menjadi tren dunia, termasuk Indonesia," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut dia, pandemi COVID-19 yang belum berakhir ini sangat berdampak bagi pelaku UMKM dengan tidak memungkinkannya dilakukan aktivitas transaksi secara langsung.
Namun demikian, kata dia, ada beberapa pelaku UMKM yang justru tumbuh penjualannya yaitu mereka yang mampu memanfaatkan teknologi dan terkoneksi dengan layanan digital untuk membantu pemasaran produknya.
Baca juga: Menkop UKM mendorong UMKM terhubung pasar digital
Baca juga: Menkop dorong BMT di Rembang memberdayakan sektor perikanan
Teten mengatakan kemajuan teknologi yang sudah berkembang pesat menjadikan tantangan sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lebih produktif sehingga membuka kesempatan pelaku UMKM khususnya di bidang perikanan, tetap produktif di kondisi pandemi yang tidak memungkinkan aktivitas transaksi secara tatap muka langsung.
Menurut dia, kini sudah banyak platform digital yang dapat dimanfaatkan para pelaku di sektor perikanan termasuk nelayan untuk menjual hasil tangkapan ikannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pelaku UMKM dan nelayan agar mampu bersaing diantaranya adalah para pengusaha UMKM dan nelayan harus bisa meningkatkan kualitas produknya dengan bahan baku yang bagus dan prosesnya transparan.
"Kami ingin semua pelaku UMKM dan nelayan di sini (Pekalongan) bisa memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk mereka karena saat ini 97 persen wilayah Indonesia sudah bisa diakses lewat digital. Ini yang jangan disia-siakan mereka sehingga pemasaran produk mereka bisa lebih luas," katanya.
Ia menambahkan untuk mencapai hal tersebut juga diperlukan kemampuan mengelola manajemen pemasaran, standar produk harus terus diperhatikan baik dari mulai proses produksi, pengemasan yang higienis dan terbaik.