Cokelat bagus untuk pembuluh darah jantung, ini syaratnya

Rabu, 5 Agustus 2020 10:18 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mengonsumsi cokelat antara satu hingga tiga kali per minggu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner hingga 8 persen, menurut sebuah studi dalam European Journal of Preventive Cardiology.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti di seluruh Amerika Serikat mengamati enam studi selama lima dekade dari 1966 hingga Januari 2020 dengan total partisipan 336.289 orang di tiga benua. Peneliti lalu mengamati mereka selama hampir sembilan tahun untuk dapat membuat perbandingan antara orang yang tidak makan cokelat dan perkembangan penyakit yang mereka derita.

Hasilnya, peserta melaporkan sebanyak 21.777 penyakit selama periode tindak lanjut. Dari jumlah tersebut, ada 14.043 kasus penyakit arteri koroner, 4.667 serangan jantung, 2.735 stroke dan 332 kasus gagal jantung.

“Studi kami menunjukkan cokelat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung. Di masa lalu, studi klinis menunjukkan cokelat bermanfaat untuk tekanan darah dan lapisan pembuluh darah," kata penulis penelitian Dr. Chayakrit Krittanawong dari Baylor College of Medicine, Houston, Texas seperti dilansir Medical Daily.

Baca juga: Resep muffin cokelat ricottta untuk rayakan Hari Persahabatan

Baca juga: Buah hingga cokelat, makanan sehat selama isolasi diri COVID-19


"Saya ingin melihat apakah ini mempengaruhi pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner) atau tidak. Dan jika ya, apakah itu bermanfaat atau berbahaya?," imbuh dia.

Namun, peneliti tidak dapat menentukan jumlah optimal yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan karena produk cokelat dibuat dengan susu, gula, dan lemak dalam jumlah yang bervariasi. Untuk alasan ini, Dr. Krittanawong menyarankan agar jangan terlalu banyak mengonsumsinya.

“Cokelat dalam jumlah sedang tampaknya melindungi arteri koroner tetapi kemungkinan jumlah besar tidak. Kalori, gula, susu, dan lemak dalam produk yang tersedia secara komersial perlu dipertimbangkan, khususnya pada penderita diabetes dan orang gemuk," tutur dia.

Konsumsi dua porsi cokelat membantu mencegah diabetes. Namun, ketika konsumsi ditingkatkan menjadi sekitar enam porsi per minggu, tidak ada efek positif yang tercatat pada kontrol diabetes.

Baca juga: Cokelat hitam dapat bantu atasi masalah rambut rontok

Pada kasus penyakit jantung bawaan (PJK) dan stroke, konsumsi cokelat kurang dari tiga porsi per minggu turunkan risiko penyakit itu.

“Kesimpulannya, asupan cokelat dikaitkan dengan penurunan risiko PJK, stroke, dan diabetes. Mengkonsumsi cokelat dalam jumlah sedang [kurang dari enam porsi per minggu] mungkin optimal untuk mencegah gangguan ini, ”tulis para penulis.

Cocoa, bahan utama dalam cokelat, mengandung flavonol, antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, menurut Mayo Clinic.

"Cokelat mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung seperti flavonoid, metilxantin, polifenol, dan asam stearat yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol baik, '' ujar Dr. Krittanawong.

Hanya saja, studi baru ini tidak memeriksa berbagai jenis cokelat yang tersedia, karenanya makalah itu tidak menyebutkan cokelat hitam secara khusus.

Oleh karena itu, uji coba terkontrol acak jangka panjang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut, kata peneliti.

Baca juga: Nutella buka hotel yang hanya tiga hari beroperasi

Baca juga: Santai sore ditemani cokelat dari penjuru Indonesia



 


Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Satu orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Temanggung

18 jam lalu

Longsor di Temanggung, satu tewas

18 December 2024 0:29 Wib

Kudus gelar PAUD cerdas bergerak dukung program olahraga 1 jam/hari

15 December 2024 17:57 Wib

Pegiat: Perhutanan sosial jadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan

15 December 2024 17:55 Wib

Cetar TB RSUD dr Loekmono Hadi Kudus raih juara KIPP tingkat Kabupaten

14 December 2024 15:50 Wib
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

Indonesia akan revisi catatan sejarah

PERISTIWA - 14 December 2024 20:17 Wib