Jakarta (ANTARA) - Anda berjuang agar bisnis kuliner Anda bisa bertahan di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini? Konsultan F&B, Bisma Adi Putra punya lima kiat yang bisa Anda terapkan dalam bidang bisnis yang semakin lama persaingannya semakin kreatif.
Pertama, atur dan sesuaikan menu hidangan Anda. Bisma menyarankan Anda menghadirkan sebisa mungkin menu baru namun familiar dengan selera orang Indonesia.
"Adjust menu. Sebisa mungkin harus ada yang baru, makanan yang familiar sama orang Indonesia, misalnya goreng-gorengan, makanan gurih, pedas, daging-dagingan enggak bakal salah," kata dia dalam diskusi virtual Digitarasa Batch 2, Selasa.
Baca juga: Begini cara bikin piza dari mi instan
Kemudian, aktifkan kembali endorser dan influencer Anda. Menurut Bisma, influencer bisa juga rekan-rekan kantor Anda atau kaum ibu.
Berikutnya, jangan lupakan promo. Bisma menyarankan salah satunya promo kombinasi menu makanan dan minuman.
Jangan lupa, atur strategi digital marketing. Menurut Bisma, sebanyak 90 persen pebinis F&B atau food and beverages fokus ke digital marketing. Anda bisa juga mengikuti seminar web atau webinar untuk memperluas pengetahuan strategi digital marketing Anda.
Terakhir, sasar produk pada komunitas lokal di sekitar Anda. Anda juga bisa bergabung dengan grup-grup bidang kuliner untuk saling berbagi cerita termasuk liku-liku berbisnis F&B.
Bisma menuturkan, walau persaingan bisnis bidang kuliner saat ini semakin kreatif, namun kesempatan mengembangkan bisnis masih besar.
"Lansekapnya masih seru, kesempatan masih besar," demikian tutur dia.
Baca juga: Pandemi COVID-19, pengusaha kuliner di Semarang mulai merugi
Pertama, atur dan sesuaikan menu hidangan Anda. Bisma menyarankan Anda menghadirkan sebisa mungkin menu baru namun familiar dengan selera orang Indonesia.
"Adjust menu. Sebisa mungkin harus ada yang baru, makanan yang familiar sama orang Indonesia, misalnya goreng-gorengan, makanan gurih, pedas, daging-dagingan enggak bakal salah," kata dia dalam diskusi virtual Digitarasa Batch 2, Selasa.
Baca juga: Begini cara bikin piza dari mi instan
Kemudian, aktifkan kembali endorser dan influencer Anda. Menurut Bisma, influencer bisa juga rekan-rekan kantor Anda atau kaum ibu.
Berikutnya, jangan lupakan promo. Bisma menyarankan salah satunya promo kombinasi menu makanan dan minuman.
Jangan lupa, atur strategi digital marketing. Menurut Bisma, sebanyak 90 persen pebinis F&B atau food and beverages fokus ke digital marketing. Anda bisa juga mengikuti seminar web atau webinar untuk memperluas pengetahuan strategi digital marketing Anda.
Terakhir, sasar produk pada komunitas lokal di sekitar Anda. Anda juga bisa bergabung dengan grup-grup bidang kuliner untuk saling berbagi cerita termasuk liku-liku berbisnis F&B.
Bisma menuturkan, walau persaingan bisnis bidang kuliner saat ini semakin kreatif, namun kesempatan mengembangkan bisnis masih besar.
"Lansekapnya masih seru, kesempatan masih besar," demikian tutur dia.
Baca juga: Pandemi COVID-19, pengusaha kuliner di Semarang mulai merugi