Batang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengungkapkan bahwa realisasi nilai investasi pada semester I 2020 di wilayah tersebut mencapai sebesar Rp820,4 miliar.

"Berdasar data, realisasi nilai investasi pada semester pertama cukup menggembirakan karena di tengah masa pandemi COVID-19 yang itu sudah mencapai Rp820.403.423.067," katanya  Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang Sri Purwaningsih di Batang, Selasa.

Menurut dia, sebenarnya nilai realisasi investasi tersebut bisa dicapai lebih besar namun dengan adanya kendala pada masa pandemi COVID-19 maka banyak perusahaan sementara menghentikan investasinya.

Adapun realisasi nilai investasi sebesar lebih Rp820 miliar tersebut, kata dia, berasal dari proyek industri kayu yang mencapai Rp555 miliar dan sisanya berasal dari investasi lainnya.

Sri Purwaningsih mengatakan realisasi nilai investasi tersebut berasal dari sekitar 30 perusahaan yang sudah melakukan pelaporan perizinan.

"30 perusahaan ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sekitar 561 orang. Penyerapan tenaga kerja ini jelas akan mengurangi tingkat angka pengangguran di daerah sekaligus meningkatkan perekonomian warga," katanya.

Ia mengatakan selain menyediakan kawasan industri terpadu (KIT) milik PT Perkebunan Nusantara IX untuk relokasi investor asing, pemkab juga telah menyiapkan tiga kawasan industri yang memiliki keunggulan dari segi energi listrik, tenaga kerja yang kompetitif, dan akses jalan penghubung nasional yaitu jalan pantura dengan jalur tol Trans Jawa.

"Ketersediaan sumber air dan proses perizinan yang mudah mudah diharapkan para investor akan merasa nyaman berinvestasi di Batang. Kita sudah siapkan tiga kawasan industri yang lokasi strategis yaitu di kawasan industri Tulis, Sawangan Gringsing, dan Banaran Banyuputih," katanya.

Baca juga: Jokowi: Jangan sampai potensi perusahaan relokasi keluar Indonesia

Baca juga: Tinjau Kawasan Industri Batang, Presiden: Tujuh perusahaan pasti relokasi ke Indonesia

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024