Solo (ANTARA) - Rumah Tahanan Kelas 1A Kota Surakarta menerima 24 warga binaan status tahanan sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19 di dalam rutan, Kamis.
Sebanyak 24 tahanan tersebut diterima oleh petugas Rutan Kelas 1A Surakarta dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Kemudian, para tahanan itu dicek suhu badan, selanjutnya mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker.
Baca juga: Lima napi baru masuk Rutan Surakarta langsung masuk ruang isolasi
Bahkan, barang bawaan para tahanan baru tersebut dilakukan pengecekan dengan disemprot cairan desinfektan untuk mencegah penularan COVID-19 di dalam Rutan.
Menurut Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas 1A Surakarta Andy Rahmanto di Solo, Kamis, 24 tahanan baru tersebut dilakukan pengecekan kesehatan dan melengkapi persyaratan administrasi langsung ditempatkan di ruang isolasi khusus atau menjalani dikarantina.
"Tahanan baru ini sebelumnya sudah menjalani tes cepat sebagai persyaratan pengiriman masuk rutan," katan Andy.
Menurut Andy tahanan baru tersebut akan menjalani karantina atau isolasi selama 14 hari ke depan, sebelum mereka ditempatkan ke warga binaan lainnya.
"Tahanan baru ini, terdiri dari 23 laki-laki dan satu lainnya perempuan, dan selama menjalani isolasi tetap dipantau kondisi kesehatannya oleh tim dokter Klinik Rutan. Petugas secara berkala akan mengecek kesehatan tahanan," katanya.
Rutan Kelas 1A Kota Surakarta dalam menuju era tatanan kehidupan baru atau normal baru sebelumnya juga menerima warga binaan sebanyak 34 orang sesuai dengan protokol kesehatan. Namun, 34 tahanan sebelumnya sudah selesai menjalani isolasi, dan kini ditambah 24 tahanan lagi, sehingga totalnya menjadi 58 orang selama pandemi.
Jumlah warga binaan di Rutan Surakarta hingga kini sebanyak 418 orang, dan kemudian ditambah 24 tahanan baru kini menjadi 442 orang baik status Narapidana maupun tahanan.
Baca juga: Persiapan normal baru, Rutan Surakarta perketat prosedur terima napi
Sebanyak 24 tahanan tersebut diterima oleh petugas Rutan Kelas 1A Surakarta dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Kemudian, para tahanan itu dicek suhu badan, selanjutnya mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker.
Baca juga: Lima napi baru masuk Rutan Surakarta langsung masuk ruang isolasi
Bahkan, barang bawaan para tahanan baru tersebut dilakukan pengecekan dengan disemprot cairan desinfektan untuk mencegah penularan COVID-19 di dalam Rutan.
Menurut Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas 1A Surakarta Andy Rahmanto di Solo, Kamis, 24 tahanan baru tersebut dilakukan pengecekan kesehatan dan melengkapi persyaratan administrasi langsung ditempatkan di ruang isolasi khusus atau menjalani dikarantina.
"Tahanan baru ini sebelumnya sudah menjalani tes cepat sebagai persyaratan pengiriman masuk rutan," katan Andy.
Menurut Andy tahanan baru tersebut akan menjalani karantina atau isolasi selama 14 hari ke depan, sebelum mereka ditempatkan ke warga binaan lainnya.
"Tahanan baru ini, terdiri dari 23 laki-laki dan satu lainnya perempuan, dan selama menjalani isolasi tetap dipantau kondisi kesehatannya oleh tim dokter Klinik Rutan. Petugas secara berkala akan mengecek kesehatan tahanan," katanya.
Rutan Kelas 1A Kota Surakarta dalam menuju era tatanan kehidupan baru atau normal baru sebelumnya juga menerima warga binaan sebanyak 34 orang sesuai dengan protokol kesehatan. Namun, 34 tahanan sebelumnya sudah selesai menjalani isolasi, dan kini ditambah 24 tahanan lagi, sehingga totalnya menjadi 58 orang selama pandemi.
Jumlah warga binaan di Rutan Surakarta hingga kini sebanyak 418 orang, dan kemudian ditambah 24 tahanan baru kini menjadi 442 orang baik status Narapidana maupun tahanan.
Baca juga: Persiapan normal baru, Rutan Surakarta perketat prosedur terima napi