Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo bersyukur Indonesia naik status ke kategori negara berpendapatan menengah atas dari sebelumnya menengah bawah, sebagaimana laporan Bank Dunia pada 1 Juli 2020.
“Kemarin, status Indonesia telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income country,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di acara Peringatan 100 Tahun ITB secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan saat ini gross national income perkapita Indonesia naik menjadi 4.050 dolar AS dari posisi sebelumnya 3.840 dolar AS.
Baca juga: Presiden perintahkan kepala daerah percepat pengucuran dana kesehatan dan bansos
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersyukur atas status baru tersebut.
“Kenaikan status ini harus kita syukuri dan kita perlakukan sebagai sebuah peluang agar negara kita Indonesia terus maju, melakukan lompatan kemajuan agar kita menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari middle income trap,” katanya.
Secara khusus, Presiden mengajak keluarga besar Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk juga terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Presiden juga berharap ITB terus menciptakan SDM yang unggul dan andal serta menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi rakyat dan masyarakat.
“Selamat ulang tahun ke-100 ITB, dirgahayu Institut Teknologi Bandung,“ kata Presiden Jokowi saat menutup pidatonya.
Baca juga: Jokowi: Jangan sampai potensi perusahaan relokasi keluar Indonesia
Baca juga: Presiden: Pimpinan daerah harus atur "gas dan rem" penanganan COVID-19
“Kemarin, status Indonesia telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income country,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di acara Peringatan 100 Tahun ITB secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan saat ini gross national income perkapita Indonesia naik menjadi 4.050 dolar AS dari posisi sebelumnya 3.840 dolar AS.
Baca juga: Presiden perintahkan kepala daerah percepat pengucuran dana kesehatan dan bansos
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersyukur atas status baru tersebut.
“Kenaikan status ini harus kita syukuri dan kita perlakukan sebagai sebuah peluang agar negara kita Indonesia terus maju, melakukan lompatan kemajuan agar kita menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari middle income trap,” katanya.
Secara khusus, Presiden mengajak keluarga besar Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk juga terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Presiden juga berharap ITB terus menciptakan SDM yang unggul dan andal serta menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi rakyat dan masyarakat.
“Selamat ulang tahun ke-100 ITB, dirgahayu Institut Teknologi Bandung,“ kata Presiden Jokowi saat menutup pidatonya.
Baca juga: Jokowi: Jangan sampai potensi perusahaan relokasi keluar Indonesia
Baca juga: Presiden: Pimpinan daerah harus atur "gas dan rem" penanganan COVID-19