Purwokerto (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan cerah berawan sepanjang Rabu (1/7).

"Kondisi cuaca di Banyumas pada Rabu (1/7) diprakirakan cerah berawan," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie ketika dihubungi dari Banyumas, Selasa.

Dia menjelaskan awan tebal diprakirakan muncul pada sore atau menjelang malam hari namun diprediksi tidak ada potensi hujan.

"Kondisi tersebut terjadi di hampir seluruh wilayah Banyumas mulai dari Ajibarang hingga Purwokerto bagian utara," katanya.

Hingga saat ini tingkat curah hujan di Banyumas terus mengalami penurunan, terutama menjelang Agustus 2020.

Baca juga: Jawa Tengah bagian selatan segera memasuki musim kemarau

Baca juga: BMKG prakirakan curah hujan di Banjarnegara turun sepanjang Juni

"Pada bulan Agustus 2020 diprakirakan menjadi puncak musim kemarau sehingga curah hujan terus menurun menjelang bulan Agustus," katanya.

Untuk itu, dia mengimbau seluruh masyarakat setempat mewaspadai puncak musim kemarau guna mengantisipasi bencana kekeringan, terutama di wilayah yang selama ini rawan krisis air.

Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Dr. Indra Permanajati mengingatkan perlunya menyiapkan mitigasi bencana kekeringan menjelang puncak musim kemarau guna mencegah krisis air bersih.

"Menjelang puncak musim kemarau maka perlu menyiapkan langkah-langkah penanganan terkait kemungkinan terjadinya bencana kekeringan dan krisis air bersih," katanya.

Anggota Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia tersebut, menjelaskan kekeringan selalu akan terjadi saat musim kemarau, terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan cadangan air.

"Baik itu air permukaan ataupun air tanah namun daerah-daerah ini perlu mendapatkan perhatian terkait dengan bencana kekeringan yang bisa terjadi," katanya.

Koordinator Bidang Geologi Pusat Mitigasi Unsoed tersebut, juga menambahkan konsep penanganan bencana sekarang tidak difokuskan pada penanganan darurat, tetapi pencegahan sejak awal.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024