Menko PMK: Jangan sampai pasar di Indonesia seperti di Beijing

Sabtu, 20 Juni 2020 18:06 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta seluruh pihak agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat di kawasan pasar tradisional sehingga tidak ada kejadian seperti di Beijing, Tiongkok.

Muhadjir tidak ingin pasar tradisional di Indonesia menjadi episentrum baru kasus penyebaran COVID-19 seperti yang terjadi di Beijing, Tiongkok, saat diberi relaksasi oleh pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.

Baca juga: Beijing catat 36 kasus baru COVID-19 terkait klaster pasar Xinfadi

"Bagaimanapun kita harus melangkah optimis dan hati-hati, agar tidak terjadi masalah yang tidak kita harapkan, di mana pasar tradisional jadi episentrum (COVID-19) seperti di Beijing," kata Muhadjir di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Sabtu.

Dia pun tak menampik bahwa ada kendala soal pembatasan fisik di pasar tradisional yang kerap dipadati masyarakat. Apalagi, kata dia, tak jarang jarak antarpembeli dan pedagang cukup berdekatan.

Baca juga: Menko PMK tinjau kesiapan layanan RSHS dalam masa normal baru

Maka dari itu, ia meminta pemerintah daerah, pengelola pasar dan masyarakat agar menerapkan pola protokol kesehatan sesuai dengan kondisi di pasar tradisional masing-masing.

"Karena hanya itu yang kita jadikan dasar untuk memastikan bahwa semua kegiatan pasar tradisional untuk bisa bergerak, agar ekonomi kita jangan sampai terpuruk, karena tidak mungkin kita terus dihantui COVID-19 ini," kata dia.

Baca juga: Menko: Indonesia targetkan tak bergantung impor PCR kit

Senada dengan Muhadjir, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga mengatakan protokol kesehatan di pasar bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasar.

"Yang jelas budaya pakai masker semua, jaga jarak, dan cuci tangan, ada tempat cuci tangan agar bisa tersedia, itu yang penting," kata Terawan.

Di Kota Bandung sendiri, sebelumnya ada tiga pasar tradisional yang ditutup sementara akibat empat orang pedagang yang dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Menko PMK: Akan ada perbaikan 20 juta nama dalam data terpadu

Tiga pasar tersebut, yakni Pasar Leuwipanjang, Pasar Sadang Serang, dan Pasar PKL Haurpancuh.

Dengan adanya kasus baru itu, pihak Dinas Kesehatan setempat langsung melakukan tes cepat kepada seluruh pedagang dan mengisolasi orang yang reaktif COVID-19.

Baca juga: Menko PMK tawarkan bantuan ke Unair dukung penelitian obat COVID-19

Pewarta : Bagus Ahmad Rizaldi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Komunitas Solo Bersama Selamanya bagikan 10.000 paket sembako

06 April 2024 21:35 Wib

Kelompok masyarakat Surakarta bersiap bagikan 10.000 paket sembako

14 March 2024 8:02 Wib

Koordinator Pemilih Muda Cilacap-Banyumas ajak pemuda jangan sampai Golput

05 February 2024 16:00 Wib

Bank Jateng Cabang Koordinator Pati serahkan hadiah mobil listrik

22 January 2024 11:57 Wib

Stranas PK: Pemprov Jateng dan Pemkot Surakarta belum terapkan SIPD

19 October 2023 11:22 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 15 jam lalu

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib