Kudus (ANTARA) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menemukan 422 penerima bantuan pemerintah nontunai (BPNT) untuk periode April dan Mei 2020 tidak ada saldonya alias kosong.

"Jumlah penerima manfaat program BPNT yang saldonya kosong untuk periode bulan April dan Mei 2020 bervariasi," kata Kabid Pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan Keluarga Miskin Dinas Sosial P3AP2 KB Kudus Arini Budi Utami di Kudus, Senin.

Untuk bulan April 2020 tercatat sebanyak 214 penerima, sedangkan April 2020 sebanyak 208 penerima.

Kasus tersebut, kata dia, sebetulnya merupakan kasus nasional karena hampir terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air.

Dinsos Kudus sendiri sudah menindaklanjutinya dengan melaporkan temuan tersebut kepada Kementerian Sosial.

Ia mengakui kejadian tersebut berawal dari laporan penerima manfaat karena saat hendak berbelanja di warung elektronik (e-warung), ternyata saldo di rekening atas nama penerima tidak ada alias kosong.

"Ternyata ketika laporan serupa juga dialami penerima manfaat yang lain sehingga totalnya ada 422 penerima manfaat yang mengalami kasus saldonya kosong," ujarnya.

Dari 422 penerima manfaat tersebut, kata dia, sebagian ada yang mengalami kasus serupa selama dua periode, yakni April dan Mei 2020.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo mengakui belum menerima laporan tersebut.

"Seharusnya, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait berkoordinasi dengan BNI karena sebagai mitra pemerintah yang menyalurkan BPNT," ujarnya.

Jumlah penerima program BPNT di Kabupaten Kudus tercatat sebanyak 20.605 penerima dan ada penambahan sebanyak 38.910 penerima sehingga total sebanyak 59.515 penerima manfaat yang tersebar di sembilan kecamatan. 

Baca juga: Pemkab Kudus bakal coret E-warung BPNT yang terbukti nakal
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024