Temanggung (ANTARA) - Pelaku industri rumah tangga di Kabupaten Temanggung mendapat bantuan sosial jaring pengaman ekonomi (JPE) dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah.
Secara simbolis Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo memberikan bantuan sosial JPE kepada industri makanan ringan dan catering di Desa Karangtejo, Kecamatan Jumo, Temanggung, Sabtu.
Ia menyampaikan tujuan pemberian bantuan sosial JPE adalah memberikan rangsangan kegiatan usaha produksi UMKM bidang makanan kecil/snack yang diharapkan dapat mendukung penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kehidupan berkelanjutan serta menggerakkan perekonomian daerah di masa pandemi COVID-19.
Bantuan sosial JPE tersebut diberikan kepada 114 UKM terdampak COVID-19 di Kabupaten Temanggung dengan kriteria, antara lain tercatat dalam data base UMKM terdampak COVID-19, tidak termasuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) serta tidak menerima jaring pengaman sosial mana pun, baik APBN, APBD provinsi maupun APBD kabupaten.
Adapun bantuan yang diberikan berupa beberapa paket bantuan sesuai klasifikasi yang sudah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, yakni paket 1a berupa 50 kilogram gula pasir, 50 kilogram telur, 75 kilogram tepung terigu dan 40 liter minyak goreng.
Paket 1b berupa 50 kilogram gula pasir, 50 kilogram telur, 75 kilogram tepung terigu, dan 24 kilogram mentega. Kemudian paket II berupa 50 kilogram tepung terigu dan 80 liter minyak goreng.
Baca juga: Pemkab Purbalingga siapkan jaring pengaman ekonomi
Pelaksana Tugas Kepala Dinperindagkop dan UMKM Kabupaten Temanggung Andristi menyebutkan ada 6 titik toko SRC sebagai lembaga penyalur bantuan sosial di Kabupaten Temanggung yang ditunjuk melayani penyediaan bahan baku produksi
"Dalam melakukan distribusi ini tidak ada kendala semua sesuai dengan yang sudah ditetapkan," katanya.
Seorang penerima bansos JPE Tri Parmawati (55) menyampaikan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan paket bantuan untuk keberlanjutan usaha pisang bolen ENS dan berharap COVID-19 segera berakhir agar usahanya berjalan seperti sebelum ada pandemi. ***1***
Secara simbolis Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo memberikan bantuan sosial JPE kepada industri makanan ringan dan catering di Desa Karangtejo, Kecamatan Jumo, Temanggung, Sabtu.
Ia menyampaikan tujuan pemberian bantuan sosial JPE adalah memberikan rangsangan kegiatan usaha produksi UMKM bidang makanan kecil/snack yang diharapkan dapat mendukung penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kehidupan berkelanjutan serta menggerakkan perekonomian daerah di masa pandemi COVID-19.
Bantuan sosial JPE tersebut diberikan kepada 114 UKM terdampak COVID-19 di Kabupaten Temanggung dengan kriteria, antara lain tercatat dalam data base UMKM terdampak COVID-19, tidak termasuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) serta tidak menerima jaring pengaman sosial mana pun, baik APBN, APBD provinsi maupun APBD kabupaten.
Adapun bantuan yang diberikan berupa beberapa paket bantuan sesuai klasifikasi yang sudah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, yakni paket 1a berupa 50 kilogram gula pasir, 50 kilogram telur, 75 kilogram tepung terigu dan 40 liter minyak goreng.
Paket 1b berupa 50 kilogram gula pasir, 50 kilogram telur, 75 kilogram tepung terigu, dan 24 kilogram mentega. Kemudian paket II berupa 50 kilogram tepung terigu dan 80 liter minyak goreng.
Baca juga: Pemkab Purbalingga siapkan jaring pengaman ekonomi
Pelaksana Tugas Kepala Dinperindagkop dan UMKM Kabupaten Temanggung Andristi menyebutkan ada 6 titik toko SRC sebagai lembaga penyalur bantuan sosial di Kabupaten Temanggung yang ditunjuk melayani penyediaan bahan baku produksi
"Dalam melakukan distribusi ini tidak ada kendala semua sesuai dengan yang sudah ditetapkan," katanya.
Seorang penerima bansos JPE Tri Parmawati (55) menyampaikan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan paket bantuan untuk keberlanjutan usaha pisang bolen ENS dan berharap COVID-19 segera berakhir agar usahanya berjalan seperti sebelum ada pandemi. ***1***