Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang menyiapkan simulasi kunjungan wisata ke objek unggulan di daerah itu yakni Taman Kyai Langgeng dan Gunung Tidar dengan menerapkan normal baru pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
"Kajian pembukaan Taman Kyai Langgeng dan Gunung Tidar sudah jadi, tinggal disimulasikan terlebih dahulu," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono di Magelang, Jateng, Selasa.
Taman Kyai Langgeng sebagai tempat rekreasi keluarga memiliki berbagai wahana wisata, sedangkan Gunung Tidar sebagai tempat wisata ziarah di kota setempat.
Ia menjelaskan tempat wisata setempat itu dilengkapi berbagai sarana dan prasarana terkait dengan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, petugas kesehatan dan petugas yang melayani pengunjung dengan berbagai pelatihan menyangkut tatanan normal baru.
Misalnya, di Taman Kyai Langgeng setidaknya disiapkan 50 tempat mencuci tangan, sedangkan pemesanan tiket masuk menggunakan daring.
Para petugas, katanya, juga akan bergerak memantau aktivitas wisatawan untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan di objek wisata.
Ia menjelaskan tentang pentingnya jaminan keamanan wisatawan dan para petugas objek wisata dalam aktivitas kepariwisataan di daerah setempat melalui penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi virus.
"Pemerintah memiliki kewajiban mengatur dan masyarakat berkewajiban mematuhi aturan untuk kepentingan bersama, terutama saat pandemi COVID-19 sekarang ini," kata Joko Budiyono.
Baca juga: Bantul akan buka objek wisata
"Kajian pembukaan Taman Kyai Langgeng dan Gunung Tidar sudah jadi, tinggal disimulasikan terlebih dahulu," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono di Magelang, Jateng, Selasa.
Taman Kyai Langgeng sebagai tempat rekreasi keluarga memiliki berbagai wahana wisata, sedangkan Gunung Tidar sebagai tempat wisata ziarah di kota setempat.
Ia menjelaskan tempat wisata setempat itu dilengkapi berbagai sarana dan prasarana terkait dengan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, petugas kesehatan dan petugas yang melayani pengunjung dengan berbagai pelatihan menyangkut tatanan normal baru.
Misalnya, di Taman Kyai Langgeng setidaknya disiapkan 50 tempat mencuci tangan, sedangkan pemesanan tiket masuk menggunakan daring.
Para petugas, katanya, juga akan bergerak memantau aktivitas wisatawan untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan di objek wisata.
Ia menjelaskan tentang pentingnya jaminan keamanan wisatawan dan para petugas objek wisata dalam aktivitas kepariwisataan di daerah setempat melalui penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi virus.
"Pemerintah memiliki kewajiban mengatur dan masyarakat berkewajiban mematuhi aturan untuk kepentingan bersama, terutama saat pandemi COVID-19 sekarang ini," kata Joko Budiyono.
Baca juga: Bantul akan buka objek wisata