Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang mengapresiasi penyaluran bantuan sosial dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Temanggung untuk kelompok masyarakat miskin, rentan, dan marjinal yang terdampak COVID-19.
"Bantuan ini telah meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magelang Iwan Agus Susilo di Magelang, Rabu.
BBRSPDI Kartini Temanggung menyalurkan bantuan berupa 61 paket kepada masyarakat miskin, rentan, dan marjinal di Kabupaten Magelang yang terdampak COVID-19 melalui Sekolah Luar Biasa (SLB) Surya Bunda dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Sahabat Perempuan.
Menurut Iwan, akibat virus corona, sebagian besar masyarakat di Kabupaten Magelang tidak dapat bekerja seperti sebelumnya.
Oleh karena itu, bantuan yang disalurkan BBRSPDI Kartini menjadi bukti dari pemerintah untuk senantiasa hadir membantu mengatasi kesulitan warga.
Ketua Lembaga Kesejahteraan Masyarakat "Sahabat Perempuan" Kabupaten Magelang Putri Andari Purbasari mengatakan baru kali ini warga yang didampinginya mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Bantuan dari BBRSPDI ini sangat bermanfaat, mengingat masyarakat dampingan kami yang merupakan wanita korban kekerasan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam data yang kami berikan adalah orang-orang yang belum menerima bantuan dari mana pun," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala BBRSPDI Kartini Temanggung Langgeng Setiawan mengatakan selain Kabupaten Magelang pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada warga di Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purworejo, Semarang, dan Kota Magelang. Pendistribusian dilakukan oleh masing-masing Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di setiap daerah.
"Kami menghindari adanya kerumunan penerima bantuan sehingga bantuan diserahkan secara simbolis di SLB Surya Bunda, kemudian disalurkan langsung oleh LKS ke sasaran," katanya.
Sebelum menyerahkan bantuan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial provinsi, kabupaten, dan kota serta LKS, agar tepat sasaran.
"Bantuan ini berbeda dengan bantuan program PKH, BPNT, ataupun BST. Ini merupakan 'refocusing' anggaran BBRSPDI Kartini untuk kebutuhan dasar warga terlantar," kata dia.
Secara keseluruhan, BBRSPDI menyalurkan 769 paket bantuan sosial berupa kebutuhan dasar, di mana setiap paket senilai Rp300.000. Bantuan dalam bentuk beras, minyak goreng, biskuit, mi instan, sarden kaleng, telur, sabun mandi, sabun cuci, serta masker.
"Bantuan ini telah meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magelang Iwan Agus Susilo di Magelang, Rabu.
BBRSPDI Kartini Temanggung menyalurkan bantuan berupa 61 paket kepada masyarakat miskin, rentan, dan marjinal di Kabupaten Magelang yang terdampak COVID-19 melalui Sekolah Luar Biasa (SLB) Surya Bunda dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Sahabat Perempuan.
Menurut Iwan, akibat virus corona, sebagian besar masyarakat di Kabupaten Magelang tidak dapat bekerja seperti sebelumnya.
Oleh karena itu, bantuan yang disalurkan BBRSPDI Kartini menjadi bukti dari pemerintah untuk senantiasa hadir membantu mengatasi kesulitan warga.
Ketua Lembaga Kesejahteraan Masyarakat "Sahabat Perempuan" Kabupaten Magelang Putri Andari Purbasari mengatakan baru kali ini warga yang didampinginya mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Bantuan dari BBRSPDI ini sangat bermanfaat, mengingat masyarakat dampingan kami yang merupakan wanita korban kekerasan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam data yang kami berikan adalah orang-orang yang belum menerima bantuan dari mana pun," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala BBRSPDI Kartini Temanggung Langgeng Setiawan mengatakan selain Kabupaten Magelang pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada warga di Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purworejo, Semarang, dan Kota Magelang. Pendistribusian dilakukan oleh masing-masing Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di setiap daerah.
"Kami menghindari adanya kerumunan penerima bantuan sehingga bantuan diserahkan secara simbolis di SLB Surya Bunda, kemudian disalurkan langsung oleh LKS ke sasaran," katanya.
Sebelum menyerahkan bantuan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial provinsi, kabupaten, dan kota serta LKS, agar tepat sasaran.
"Bantuan ini berbeda dengan bantuan program PKH, BPNT, ataupun BST. Ini merupakan 'refocusing' anggaran BBRSPDI Kartini untuk kebutuhan dasar warga terlantar," kata dia.
Secara keseluruhan, BBRSPDI menyalurkan 769 paket bantuan sosial berupa kebutuhan dasar, di mana setiap paket senilai Rp300.000. Bantuan dalam bentuk beras, minyak goreng, biskuit, mi instan, sarden kaleng, telur, sabun mandi, sabun cuci, serta masker.