Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan tes cepat (rapid test) pada para pedagang pasar di tiga titik sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19), Rabu siang.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan bahwa usai Lebaran, pemkab akan terus melakukan antisipasi pencegahan dan penyebaran COVID-19, terutama di wilayah klaster virus corona.
"Pada hari ini, kegiatan rapid test pada para pedagang, kita lakukan di tiga pasar yaitu Pasar Induk Batang, Bandar, dan Blado. Pada kegiatan rapid test di Pasar Induk Batang, sebanyak 4 dari 150 pedagang dinyatakan reaktif positif COVID-19," katanya.
Bupati Wihaji mengatakan pada kegiatan itu, pemkab menyiapkan 300 alat yaitu di Pasar Induk Batang 150 alat, Pasar Bandar 100, dan Blado 50 alat.
Adapun, kata dia, bagi pedagang yang dinyatakan reaktif COVID-19 akan di swab untuk dikirimkan ke laboratorium.
"Setelah kita ketahui hasil rapid test di tiga pasar selanjutnya dilakukan pemetaan penyebaran COVID-19. Adapun empat orang yang dinyatakan reaktif positif COVID-19, berusia sekitar 50 tahun hingga 70 tahun," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr. Muchlasin mengatakan pemeriksaan uji sampel rapid test terhadap para pedagang dan pengunjung pasar dilaksanakan oleh petugas surveilans Dinkes Batang.
"Hasil pemeriksaan uji sample rapid test di Pasar Induk Batang sebanyak 145 orang dinyatakan negatif dan lima orang reaktif positif COVID-19. Uji sampel rapid test di Pasar Blado sebanyak 43 orang dinyatakan negatif dan tujuh orang positif COVID-19, serta di Pasar bandar sebanyak 96 orang dinyatakan negatif dan empat orang positif COVID-19," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan bahwa usai Lebaran, pemkab akan terus melakukan antisipasi pencegahan dan penyebaran COVID-19, terutama di wilayah klaster virus corona.
"Pada hari ini, kegiatan rapid test pada para pedagang, kita lakukan di tiga pasar yaitu Pasar Induk Batang, Bandar, dan Blado. Pada kegiatan rapid test di Pasar Induk Batang, sebanyak 4 dari 150 pedagang dinyatakan reaktif positif COVID-19," katanya.
Bupati Wihaji mengatakan pada kegiatan itu, pemkab menyiapkan 300 alat yaitu di Pasar Induk Batang 150 alat, Pasar Bandar 100, dan Blado 50 alat.
Adapun, kata dia, bagi pedagang yang dinyatakan reaktif COVID-19 akan di swab untuk dikirimkan ke laboratorium.
"Setelah kita ketahui hasil rapid test di tiga pasar selanjutnya dilakukan pemetaan penyebaran COVID-19. Adapun empat orang yang dinyatakan reaktif positif COVID-19, berusia sekitar 50 tahun hingga 70 tahun," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr. Muchlasin mengatakan pemeriksaan uji sampel rapid test terhadap para pedagang dan pengunjung pasar dilaksanakan oleh petugas surveilans Dinkes Batang.
"Hasil pemeriksaan uji sample rapid test di Pasar Induk Batang sebanyak 145 orang dinyatakan negatif dan lima orang reaktif positif COVID-19. Uji sampel rapid test di Pasar Blado sebanyak 43 orang dinyatakan negatif dan tujuh orang positif COVID-19, serta di Pasar bandar sebanyak 96 orang dinyatakan negatif dan empat orang positif COVID-19," katanya.