Semarang (ANTARA) - Sebuah balon udara berukuran besar yang diduga diterbangkan secara liar mendarat di kawasan Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Ahmad Danar Suryanyono, di Semarang, Senin, membenarkan adanya peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/5) sore tersebut.
"Sudah diamankan petugas patroli gabungan bersama TNI AD," katanya.
Baca juga: Ganjar: Tak ada kompromi bagi pelepas balon liar
Menurut dia, keberadaan balon tersebut tidak sampai membahayakan aktivitas di bandara tersebut karena pada 24 Mei tidak ada penerbangan komersial.
Terpisah, Manajer Operasional AirNav Cabang Semarang Kelik Widjanarko mengatakan peringatan soal kewaspadaan terhadap keberadaan balon udara ini sudah disampaikan kepada pilot.
"Notice to Airmen sebagai peringatan diri sudah kami sampaikan kepada para pilot," katanya.
Pelepasan balon udara secara liar ini, kata dia, membahayakan penerbangan serta lingkungan.
"Aturan pelarangan penerbangan balon udara ini sudah ada, namun belum semua masyarakat tahu," katanya.
Baca juga: AirNav Solo terima tiga laporan balon udara liar
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Ahmad Danar Suryanyono, di Semarang, Senin, membenarkan adanya peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/5) sore tersebut.
"Sudah diamankan petugas patroli gabungan bersama TNI AD," katanya.
Baca juga: Ganjar: Tak ada kompromi bagi pelepas balon liar
Menurut dia, keberadaan balon tersebut tidak sampai membahayakan aktivitas di bandara tersebut karena pada 24 Mei tidak ada penerbangan komersial.
Terpisah, Manajer Operasional AirNav Cabang Semarang Kelik Widjanarko mengatakan peringatan soal kewaspadaan terhadap keberadaan balon udara ini sudah disampaikan kepada pilot.
"Notice to Airmen sebagai peringatan diri sudah kami sampaikan kepada para pilot," katanya.
Pelepasan balon udara secara liar ini, kata dia, membahayakan penerbangan serta lingkungan.
"Aturan pelarangan penerbangan balon udara ini sudah ada, namun belum semua masyarakat tahu," katanya.
Baca juga: AirNav Solo terima tiga laporan balon udara liar