Pemerintah kembali ingatkan protokol kesehatan jelang Idul Fitri

Kamis, 21 Mei 2020 18:11 WIB

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam berkegiatan menjelang Idul Fitri 1441 H.

"Kita pahami bersama aktivitas masyarakat secara tradisional menjelang Idul Fitri akan meningkat. Kami tidak melarang, tetapi mengingatkan tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan," kata Yurianto saat jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia dipantau dari Jakarta, Kamis.

Protokol kesehatan yang terus disosialisasikan adalah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker bila terpaksa bepergian, tetap di rumah, menjaga jarak setidaknya satu meter, dan menghindari kerumunan.

Menurut Yuri, protokol kesehatan tersebut adalah upaya yang harus dilakukan terus menerus bila ingin memutus penularan virus corona penyebab COVID-19.

Baca juga: COVID-19 masih tinggi, Menag ajak shalat Id di rumah

Baca juga: Jubir Pemerintah: PSBB senjata untuk kendalikan laju COVID-19


"Mari kita budayakan cara-cara hidup baru dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Itu cara hidup normal baru yang harus kita lakukan," tuturnya.

Norma hidup normal yang baru tersebut termasuk membangun kesepakatan di masyarakat, misalnya bila memiliki kepentingan untuk ke pasar atau ke toko, untuk bergantian sehingga tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.

"Lebaran semakin dekat dan kebutuhan meningkat. Hati-hati dan tetap cegah penularan COVID-19. Kita bisa atur giliran dan bergantian ke toko dan warung untuk tetap menjaga jarak," katanya.

Yuri mengatakan protokol kesehatan tersebut penting untuk menjadi kebiasaan baru karena COVID-19 belum ditemukan vaksinnya yang bisa digunakan untuk menciptakan kekebalan terhadap virus corona.

"Para ahli sedang bekerja keras menciptakan vaksin untuk virus corona penyebab COVID-19. Kita tidak mungkin tetap diam pada situasi seperti ini, maka harus berupaya agar tidak sampai terinfeksi," katanya.

Yuri mengatakan kebiasaan-kebiasaan baru yang menciptakan kehidupan normal yang baru adalah modal utama agar tidak terinfeksi virus corona penyebab COVID-19. 

Baca juga: Yurianto: Pembawa virus masih di tengah kita, hindari mudik
 

Pewarta : Dewanto Samodro
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Update COVID-19 di Indonesia: 46.977 pasien sembuh, dan 88.214 kasus positif

20 July 2020 16:40 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 45.401 pasien sembuh, dan 86.521 kasus positif

19 July 2020 16:10 Wib, 2020

Pasien sembuh COVID-19 di Indonesia 43.268 orang, dan 84.882 kasus positif

18 July 2020 16:29 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 83.130 kasus positif dan 41.834 sembuh

17 July 2020 16:46 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 40.345 pasien sembuh, 81.668 positif

16 July 2020 16:52 Wib, 2020
Terpopuler

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Bank Jateng Purwodadi serahkan bantuan kepada disabilitas

EKONOMI - 23 December 2024 20:14 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib

Prakiraan cuaca Jateng hari ini, waspada hujan dan rob

PERISTIWA - 21 December 2024 8:31 Wib