Kudus (ANTARA) - BNI Syariah Cabang Kudus, Jawa Tengah, menerapkan serangkaian protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di lingkungan BNI Syariah dengan tidak mengurangi kualitas pelayannya terhadap nasabah.
"Meskipun di tengah pandemi COVID-19, kualitas pelayanan tetap menjadi prioritas. Demi memberikan rasa aman dan nyaman, maka tempat duduk untuk nasabah diberi jarak dan sebelum masuk lingkungan bank juga diarahkan untuk mencuci tangan, kemudian dilakukan cek suhu tubuh," kata Branch Manager PT Bank BNI Syariah Cabang Kudus Hadi Suseno di Kudus, Rabu.
Setiap nasabah yang datang ke outlet BNI Syariah baik di banking hall maupun ketika bertransaksi di ATM serta melakukan operasional terbatas juga diwajibkan mengenakan masker.
Protokol kesehatan tersebut, kata dia, juga berlaku untuk karyawan untuk selalu mengenakan masker.
Dalam rangka mengurangi kerumunan di dalam kantor, beberapa karyawan juga diminta bekerja di ruman atau work from home (WFH) dengan jumlah rata-rata sekitar 30-an persen karyawan cabang dari 72 karyawan.
"Khusus untuk kantor cabang pembantu (KCP) Pati kami melakukan penutupan sementara sejak 23 Maret hingga 29 Mei 2020," jelasnya.
Setelah Idul Fitri, katanya, akan dibuka kembali KCP Pati dengan layanan terbatas.
Di tengah pandemi COVI-19, nasabah bisa memanfaatkan fasilitas e-chanel berupa Mobile Banking, SMS Banking, dan internet banking.
"Kami menyarankan di masa pandemi, nasabah bertransaksi menggunakan e-chanel, karena semua kebutuhan transaksi dapat dilakukan seperti transfer, pembayaran, pembelian dan e-commerce," jelasnya.
Ia menambahkan outlet BNI Syariah tutup mulai Kamis (21/5) dan buka kembali Senin (26/5), sedangkan nasabah yang membutuhkan uang tunai bisa memanfaatkan outlet ATM yang tersebar di wilayah Kudus, Jepara, dan Pati yang totalnya 180 ATM BNI Syariah, serta melalui ATM link dan bersama.
Hadi juga menjelaskan, selama Ramadan, ada kegiatan penyaluran bantuan 100 paket sembako kepada anak yatim dan dhuafa serta bagi-bagi takjil ke sejumlah panti asuhan, masjid, rumah sakit, dan posko COVID-19, serta masyakat sekitar outlet BNI Syariah yang dimulai sejak 1 Mei 2020.
"Meskipun di tengah pandemi COVID-19, kualitas pelayanan tetap menjadi prioritas. Demi memberikan rasa aman dan nyaman, maka tempat duduk untuk nasabah diberi jarak dan sebelum masuk lingkungan bank juga diarahkan untuk mencuci tangan, kemudian dilakukan cek suhu tubuh," kata Branch Manager PT Bank BNI Syariah Cabang Kudus Hadi Suseno di Kudus, Rabu.
Setiap nasabah yang datang ke outlet BNI Syariah baik di banking hall maupun ketika bertransaksi di ATM serta melakukan operasional terbatas juga diwajibkan mengenakan masker.
Protokol kesehatan tersebut, kata dia, juga berlaku untuk karyawan untuk selalu mengenakan masker.
Dalam rangka mengurangi kerumunan di dalam kantor, beberapa karyawan juga diminta bekerja di ruman atau work from home (WFH) dengan jumlah rata-rata sekitar 30-an persen karyawan cabang dari 72 karyawan.
"Khusus untuk kantor cabang pembantu (KCP) Pati kami melakukan penutupan sementara sejak 23 Maret hingga 29 Mei 2020," jelasnya.
Setelah Idul Fitri, katanya, akan dibuka kembali KCP Pati dengan layanan terbatas.
Di tengah pandemi COVI-19, nasabah bisa memanfaatkan fasilitas e-chanel berupa Mobile Banking, SMS Banking, dan internet banking.
"Kami menyarankan di masa pandemi, nasabah bertransaksi menggunakan e-chanel, karena semua kebutuhan transaksi dapat dilakukan seperti transfer, pembayaran, pembelian dan e-commerce," jelasnya.
Ia menambahkan outlet BNI Syariah tutup mulai Kamis (21/5) dan buka kembali Senin (26/5), sedangkan nasabah yang membutuhkan uang tunai bisa memanfaatkan outlet ATM yang tersebar di wilayah Kudus, Jepara, dan Pati yang totalnya 180 ATM BNI Syariah, serta melalui ATM link dan bersama.
Hadi juga menjelaskan, selama Ramadan, ada kegiatan penyaluran bantuan 100 paket sembako kepada anak yatim dan dhuafa serta bagi-bagi takjil ke sejumlah panti asuhan, masjid, rumah sakit, dan posko COVID-19, serta masyakat sekitar outlet BNI Syariah yang dimulai sejak 1 Mei 2020.