Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq optimistis pembangunan Pasar Pingit di Pringsurat akan selesai tepat waktu, meskipun sisa waktu hingga akhir tahun anggaran 2020 hanya sekitar enam bulan.
"Menurut teknisnya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UMKM akan jadi dalam waktu enam bulan, sisa waktu yang ada ini tidak terlalu mepet," katanya di Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut usai rapat paripurna dengan agenda membahas permohonan persetujuan penganggaran mendahului perda tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Temanggung bantu benih padi petani
Khadziq menuturkan biasanya rencana pembangunan pasar itu sudah ada prototipenya dari pemerintah pusat sehingga akan lebih mempermudah jalannya pembangunan pasar.
Bupati mengatakan jika dilihat dari kebutuhan yang cukup mendesak dan sangat penting karena waktu pelaksanaannya maka perlu dianggarkan dan segera dilaksanakan.
"Kami menyadari bahwa dengan kemampuan keuangan daerah yang dimiliki, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan harus tetap mengedepankan skala prioritas efisiensi dan efektivitas serta ekonomis," katanya.
Ia menyampaikan fasilitasi pembangunan Pasar Pingit sebesar Rp1,6 miliar, antara lain digunakan untuk persiapan sosialisasi dan pembangunan pasar darurat.
"Dari anggaran tersebut, terbanyak untuk pembangunan pasar darurat, karena selama pasar dibangun pedagang harus digeser lebih dulu ke pasar darurat," katanya.
Khadziq menjelaskan fasilitasi pembangunan Pasar Pingit ini sebagai konsekuensi dari kebijakan pemerintah pusat yang akan membangun pasar tersebut pada tahun anggaran 2020.
Selain program fasilitasi pembangunan Pasar Pingit juga ada beberapa program lainnya yang disetujui dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Temanggung Yunianto, yakni program peningkatan ketahanan pangan dan layanan bantuan hukum di dalam dan di luar pengadilan.
Baca juga: Jelang Lebaran, harga telur dan daging ayam di Temanggung naik
Baca juga: Bupati minta warga hargai kerja keras kades terkait bansos
"Menurut teknisnya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UMKM akan jadi dalam waktu enam bulan, sisa waktu yang ada ini tidak terlalu mepet," katanya di Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut usai rapat paripurna dengan agenda membahas permohonan persetujuan penganggaran mendahului perda tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Temanggung bantu benih padi petani
Khadziq menuturkan biasanya rencana pembangunan pasar itu sudah ada prototipenya dari pemerintah pusat sehingga akan lebih mempermudah jalannya pembangunan pasar.
Bupati mengatakan jika dilihat dari kebutuhan yang cukup mendesak dan sangat penting karena waktu pelaksanaannya maka perlu dianggarkan dan segera dilaksanakan.
"Kami menyadari bahwa dengan kemampuan keuangan daerah yang dimiliki, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan harus tetap mengedepankan skala prioritas efisiensi dan efektivitas serta ekonomis," katanya.
Ia menyampaikan fasilitasi pembangunan Pasar Pingit sebesar Rp1,6 miliar, antara lain digunakan untuk persiapan sosialisasi dan pembangunan pasar darurat.
"Dari anggaran tersebut, terbanyak untuk pembangunan pasar darurat, karena selama pasar dibangun pedagang harus digeser lebih dulu ke pasar darurat," katanya.
Khadziq menjelaskan fasilitasi pembangunan Pasar Pingit ini sebagai konsekuensi dari kebijakan pemerintah pusat yang akan membangun pasar tersebut pada tahun anggaran 2020.
Selain program fasilitasi pembangunan Pasar Pingit juga ada beberapa program lainnya yang disetujui dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Temanggung Yunianto, yakni program peningkatan ketahanan pangan dan layanan bantuan hukum di dalam dan di luar pengadilan.
Baca juga: Jelang Lebaran, harga telur dan daging ayam di Temanggung naik
Baca juga: Bupati minta warga hargai kerja keras kades terkait bansos