Semarang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah terus menekan gejolak harga gula pasir dengan melakukan operasi pasar dengan cara memasok gula ke para pedagang di pasar pencatatan inflasi BPS di wilayah Jateng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kg.

"Bulog Jateng sudah melakukan operasi pasar sejak Jumat (15/5) di pasar-pasar pencatatan inflasi BPS karena masih ditemui harga gula di atas HET Rp12.500," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah Basirun di sela acara operasi pasar di Pasar Bulu Semarang, Senin.

Basirun menyebutkan operasi pasar gula pasir telah dilaksanakan di Kota Semarang antara lain di Pasar Johar, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, Pasar Karangayu, dan Pasar Gayamsari dengan 98 pedagang; di Pati di dua pasar untuk 8 pedagang; dua pasar di Surakarta untuk 10 pedagang; dan 3 pasar di Pekalongan untuk 54 pedagang, sehingga total 169 pedagang. 

Operasi pasar, lanjut Basirun merupakan salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan gula pasir sebagai salah satu komoditas pangan di tengah-tengah masyarakat, apalagi saat ini bersamaan dengan momentum menjelang Lebaran dan pada umumnya kebutuhan gula meningkat.

"Bulog optimis dapat menekan kembali harga gula pasir menuju harga normal ke HET Rp12.500/kg, karena yang penting semua harus ikut aturan yang ada agar penjualan gula di konsumen sesuai HET," kata Basirun.

Untuk mendorong pedagang dapat menjual gula sesuai HET dan tidak menjual curah atau karungan, lanjut Basirun, setiap pedagang diminta menandatangani surat pernyataan untuk menjual maksimal seharga HET Rp12.500/kg kepada konsumen. 

Baca juga: Pemkot Magelang dan Bulog siapkan 5 ton gula pasir untuk operasi pasar

"Jika ada yang terbukti melanggar, Bulog akan melaporkan kepada Satgas Pangan Daerah. Secara internal kami juga membentuk tim yang khusus memantau di pasar," kata Basirun.

Hingga saat ini, tambah Basirun, stok pangan lainnya yang dikelola Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah masih dalam kondisi aman, stok beras mencapai 96.000 Ton CBP beras untuk kebutuhan KPSH dan operasional lainnya.

"Stok gula pasir aman sampai Lebaran dan ketersediaannya akan terus bertambah. Stok beras juga sangat mencukupi untuk kebutuhan operasional Bulog Jateng sampai dengan enam 6 bulan ke depan," katanya.

Perum Bulog Kanwil Jateng, tambah Basirun, akan terus berkomitmen menstabilkan harga pangan dan berharap masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pangan khususnya beras dan gula dengan harga terjangkau.

Baca juga: Bulog Surakarta-Pemkab Sukoharjo gelar pasar murah jelang Lebaran
Baca juga: Bulog Surakarta targetkan pengadaan pangan mencapai 38.030 ton

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024