Kudus (ANTARA) - Jumlah kasus terkonfirmasi positif penyakit virus corona (COVID-19) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, saat ini bertambah empat orang menjadi 46 kasus.

"Keempat kasus baru tersebut, merupakan tindak lanjut hasil tes cepat (rapid test) terhadap masyarakat dan tenaga kesehatan. Hasilnya, ada 27 orang reaktif,"  kata Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Jumat.

Selanjutnya, kata dia, ditindaklanjuti dengan dilakukan swab (usap) tenggorokan dan hasilnya ada empat yang terkonfirmasi positif corona.

Baca juga: Grab resmikan layanan belanja daring di Pasar Bitingan Kudus

Dari keempat tersebut, tiga orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang saat ini harus menjalani isolasi dan satu orang masyarakat biasa.

Ketiga tenaga kesehatan tersebut merupakan perempuan, dua orang di antaranya dari kecamatan Jati dan satu dari Kecamatan Jekulo.

Andini menyebutkan jika tempat isolasi yang digunakan tenaga kesehatan terkonfirmasi positif corona sudah memenuhi syarat dan pemahaman evaluasi terkendali.

Tempat yang digunakan untuk isolasi tersebut, kata dia, juga telah dipantau tim kesehatan dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus.

Terkait kondisi tenaga kesehatan tersebut, kata dia, secara umum baik karena tanpa penyakit penyerta.

Baca juga: 45.000 rumah penerima bantuan sosial di Kudus ditempeli stiker

Dengan adanya tambahan tiga tenaga kesehatan, maka total ada lima tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Andini menyebutkan hingga saat ini pengadaan alat rapid test di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus ada 1.255 buah.

Sebanyak 880 buah alat rapid test sudah terdistribusi ke seluruh fasilitas kesehatan dan sisanya sudah dialokasikan untuk masing-masing Puskesmas dan rumah sakit.

"Sesuai jumlah dan prediksi kasus, 687 sudah dipakai. Hasilnya ada 27 yang reaktif," ujarnya.

Sementara itu, tren kasus positif COVID-19 dalam wilayah mengalami penurunan.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang masih dipantau ada 148 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat ada 33 orang, sedangkan dari 28 orang dalam wilayah dan lima orang dari luar wilayah. 

Baca juga: Dokter positif COVID-19 di Kudus dinyatakan sembuh
Baca juga: Mayoritas penerima PKH di Kudus mampu mandiri dengan wirausaha

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024