Semarang (ANTARA) - Warga kurang mampu terdampak COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersyukur atas pencairan bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan Kementerian Sosial.
Nasiroh, salah seorang penerima BST asal Dusun Sekandang, Kecamatan Dawe, Kabupatan Kudus, Kamis, terharu dengan pencairan dana sebesar Rp600 ribu untuk keluarganya itu.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri Sosial atas uang rezeki BST," katanya.
Ia berharap dana melalui PT Pos Indonesia tersebut bisa bermanfaat bagi keluarganya.
Baca juga: SIG serahkan bantuan alkes dan APD senilai Rp750 juta
Baca juga: BPJAMSOSTEK bantu 2.000 paket sembako ke pekerja terdampak COVID-19
Baca juga: SIG bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jateng serahkan bantuan alkes dan APD
"Semoga pemerintah bisa lebih baik lagi sehingga corona bisa hilang dari Indonesia, lalu kami bisa bekerja lagi," katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari Batubara meminta masyarakat untuk ikut mengawasi penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak COVID-19.
Bantuan sosial itu diharapkan benar-benar tepat sasaran.
Ia juga meminta masyarakat melapor jika ada temuan penyaluran bantuan yang salah sasaran, penyelewengan, hingga pungutan liar.
Nasiroh, salah seorang penerima BST asal Dusun Sekandang, Kecamatan Dawe, Kabupatan Kudus, Kamis, terharu dengan pencairan dana sebesar Rp600 ribu untuk keluarganya itu.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri Sosial atas uang rezeki BST," katanya.
Ia berharap dana melalui PT Pos Indonesia tersebut bisa bermanfaat bagi keluarganya.
Baca juga: SIG serahkan bantuan alkes dan APD senilai Rp750 juta
Baca juga: BPJAMSOSTEK bantu 2.000 paket sembako ke pekerja terdampak COVID-19
Baca juga: SIG bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jateng serahkan bantuan alkes dan APD
"Semoga pemerintah bisa lebih baik lagi sehingga corona bisa hilang dari Indonesia, lalu kami bisa bekerja lagi," katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari Batubara meminta masyarakat untuk ikut mengawasi penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak COVID-19.
Bantuan sosial itu diharapkan benar-benar tepat sasaran.
Ia juga meminta masyarakat melapor jika ada temuan penyaluran bantuan yang salah sasaran, penyelewengan, hingga pungutan liar.